Upaya Hong Kong Jindi Menghidupkan Lagi Blok South Jambi B

Anggita Rezki Amelia
23 Oktober 2018, 16:14
Rig Minyak
Katadata

Blok South Jambi B kini memiliki operator baru. Blok minyak dan gas bumi (migas) yang berlokasi di Jambi ini sebenarnya sudah tak berproduksi sejak 2011.

Operator baru Blok South Jambi B adalah Hong Kong Jindi Group. Perusahaan ini mendapatkan blok tersebut melalui proses lelang. Blok ini dilelang karena operator lama tak berminat lagi mengelola blok tersebut setelah kontrak berakhir 2020.

Blok South Jambi B sebenarnya bukan yang pertama dimiliki Hong Kong Jindi Group. Ada blok lain yang dikelola yakni Blok Merangin Dua. Blok ini dikelola melalui anak usahanya, yakni PT Sele Raya Merangin Dua (SRMD).

Exploitation and Production Manager PT Sele Raya Merangin Dua Krisputranto Wahyu Nugroho mengatakan Hong Kong Jindi Group ikut lelang Blok South Jambi B karena potensinya masih besar, meskipun sudah tidak beroperasi. “Karena gasnya besar. Kan sebelumnya ConocoPhilips tidak mengajukan, kami coba meneruskan," kata dia kepada Katadata.co.id, Senin (22/10).

Menurut Krisputranto, Hong Kong Jindi sudah menyiapkan beberapa program agar Blok South Jambi bisa berproduksi kembali. Sayangnya, rencana itu belum bisa dipublikasikan karena masih bersifat rahasia.

Yang jelas, komitmen kerja pasti lima tahun pertama Hong Kong Jindi di South Jambi B sebesar US$ 60 juta. Dana itu digunakan untuk survei geologi dan geofisika (G&G), seismik dua dimensi (2D) sepanjang 300 kilometer (km), seismik tiga dimensi (3D) 400 km persegi (km2) dan pengeboran tiga sumur. Bonus tandatangan blok ini sebesar US$ 5 juta.

Hong Kong Jindi akan membentuk entitas usaha baru yang khusus mengelola Blok South Jambi B. Pembentukan perusahaan baru ini ditargetkan bisa selesai sebelum penandantangan kontrak pada November sesuai target Wakil Menteri ESDM.

Krisputranto juga mengaku tidak masalah dengan skema kontrak gross split yang akan diterapkan di Blok South Jambi B. "Dari hitungan keekonomian kami sistem gross split untuk South Jambi B masih ekonomis jadi tidak masalah," kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...