Pendapatan Tak Sesuai Ekspektasi, Saham Induk Google Turun 5%
Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS)Alphabet Inc mengumumkan laporan keuangan Kuartal III-2018 akhir pekan lalu. Karena pendapatannya tak sesuai ekspektasi, saham induk Google ini pun turun 5%.
Alphabet Inc mencatatkan pendapatan sebesar US$ 33,74 miliar atau sekitar Rp 513,14 triliun pada Kuartal III-2018. Pendapatan itu naik 21% dibanding periode sama tahun lalu (year on year/yoy), namun masih dibawah ekspektasi analis sebesar US$ 34,04 miliar. Alhasil, harga saham Alphabet turun sekitar 5% pada penutupan perdagangan pekan lalu.
Padahal, Alphabet masih mencatatkan laba bersih sebesar US$ 9,19 miliar. "Laporan keuangan Alphabet diumumkan beberapa jam setelah pemberitaan terkait pelecehan seksual di kantor Google," sebagaimana dikutip dari CNN, beberapa waktu lalu (25/10). Bisa jadi, selain pendapatan yang di luar ekspektasi, pemberitaan ini menjadi penyebab turunnya saham Alphabet.
Direktur Keuangan Alphabet Ruth Porat menyampaikan, iklan Google masih menjadi penyumbang terbesar pendapatan, yakni US$ 28,95 miliar atau 85,8% dari total. Pendapatan dari iklan Google ini pun naik 20% secara tahunan (yoy). Sementara pendapatan dari bisnis komputasi awan (cloud) dan penjualan piranti keras (hardware) US$ 4,64 miliar atau naik 29% yoy.
(Baca juga: Bocoran Google untuk Startup yang Ingin Jadi Unicorn)
Mengutip dari Investor's Business Daily, pendapatan dari Google memang meningkat, namun biaya per kliknya turun 28%. Analis memperkirakan, turunnya biaya per klik ini karena adanya pergeseran penggunaan ke versi ponsel atau mobile dan lewat You Tube. Biaya per klik lewat kedua komponen itu lebih rendah dibanding melalui situs desktop.
Selain itu, pergerakan nilai tukar di dunia membuat pendapatan kotor Google turun sekitar US$ 305 juta. Alhasil, kedua faktor ini turut memengaruhi pendapatan Alphabet. Hanya, secara keseluruhan harga sama Alphabet masih naik 3% sejak awal tahun ini (year to date/ytd). Kenaikan itu, masih lebih rendah dibanding tahun lalu yang sebesar 7%.