Sukses Bersihkan Akun Palsu, Twitter Raup Pendapatan US$ 758,1 Juta

Desy Setyowati
29 Oktober 2018, 12:44
Twitter
YouTube

Perusahaan teknologi Twitter mencatatkan pendapatan sebesar US$ 758,1 juta atau Rp 11,53 triliun per Kuartal III-2018. Pencapaian itu melebihi ekspektasi pasar yang memperkirakan pendapatan Twitter hanya US$ 700 juta.

Pasar juga merespons positif aksi Twitter yang menghapus sekitar 70 juta akun penyebar konten negatif. Terbukti, harga saham Twitter naik 16% pada pembukaan perdagangan Kamis (25/10) lalu.

Setelah aksi ‘bersih-bersih’ itu, CEO Twitter Jack Dorsey mengatakan bahwa perusahaannya fokus menjaga kesehatan layanan. "Kami bekerja lebih baik dalam mendeteksi dan menghapus akun yang berisi spam dan mencurigakan ketika mendaftar," kata dia dikutip dari New York Times, akhir pekan lalu (26/10).

Penghapusan akun palsu itu memang berdampak pada penurunan jumlah pengguna aktif Twitter dari 335 juta di Kuartal II menjadi 326 juta per bulan pada Kuartal III-2018. Namun pendapatan dari iklan meningkat sekitar 29% secara tahunan (yoy) menjadi US$ 650 juta. Alhasil, pendapatan Twitter melebihi perkiraan Wall Street sebesar US$ 703 juta.

(Baca juga: Twitter Bekukan 70 Juta Akun Bot Penyebar Hoax)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...