Pengalaman Konsumen, Kunci Pebisnis Kuliner Daring Gaet Pelanggan

Dini Hariyanti
1 November 2018, 18:21
Go-Food
Katadata/Desy Setyowati
Chief Corporate Affairs Go-Jek Nila Marita; Vice President Partnership and Sales Management Go-Jek Nadia Tenggara; Chief Commercial Expansion Go-Jek Catherine Hindra dalam konferensi pers mengenai Hari Kuliner Nasional (Harkulnas) di Jakarta, Rabu (2/5).

Disrupsi teknologi di bidang ekonomi kreatif subsektor kuliner menyentuh sampai dengan cara konsumen menikmati makanan. Munculnya konsep pesan antar melalui aplikasi ponsel dimanfaatkan Kopi Tuku dan Eatlah sebagai celah bisnis baru.

Pendiri Kopi Tuku Andanu Prasetyo menjelaskan, kedai kopi yang dibangunnya fokus melayani permintaan konsumen melalui aplikasi pesan antar pada ponsel. "Visi kami pada dasarnya ingin meningkatkan konsumsi kopi Indonesia," katanya menjawab Katadata.co.id, Kamis (1/11).

Advertisement

Berangkat dari visi tersebut, Andanu mencari celah bisnis sejalan dengan digitalisasi teknologi. Pada akhirnya, dia memutuskan membuka toko kopi yang khusus melayani pesanan daring. Menurutnya, ekspektasi konsumen dan kenyamanan kurir pengantar produk perlu diprioritaskan.

Ekspektasi konsumen yang dijadikan patokan awal Kopi Tuku tak lain para penikmat kopi yang tinggal di lingkungan sekitar toko. Berdasarkan riset dan wawancara mendalam dengan para tetangga diketahui bahwa selera mereka bukanlah kopi hitam melainkan kopi susu.

"Apapun bisnis kita, berbeda lokasi maka ekspektasi konsumennya berbeda pula. Jadi, kami bagikan saja resep kopi susu kami. Tidak khawatir. Karena, beda tangan yang membuat juga menghasilkan rasa berbeda," ujar Andanu.

Sementara itu, upaya Kopi Tuku menjaga kenyamanan SDM perantara pesanan, alias pengemudi ojek berbasis aplikasi, dilakukan dengan menyediakan ruang tunggu memadai. Contoh kecil, misalnya, toko kopi ini menyediakan air minum gratis isi ulang bagi para driver.

Riset, rencana, dan pengembangan bisnis yang dilakukan Andanu dan timnya terbukti meningkatkan konsumsi kopi yang dijual Kopi Tuku. Sepanjang 2015, kedai kopi ini baru menyerap sekitar 1,2 ton kopi. Tapi pada tahun ini mencapai kisaran 75 ton.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement