Digagas Bekraf, Forum Ekonomi Kreatif Dunia Dibidik Setara G20
Forum dunia di bidang ekonomi kreatif, The World Conference on Creative Economy (WCCE), yang tengah berlangsung di Bali, pada 6-8 November, akan menjadi forum rutin dua tahunan. Forum yang digagas Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia tersebut diharapkan bakal berkembang menjadi forum bergengsi setara G20.
Kepala Badan Ekonomi Keratif (Bekraf) Triawan Munaf menjelaskan, forum tersebut membantu dalam pengembangan ekonomi kreatif. Peserta asing yang datang pada WCCE 2018 banyak yang memberikan pujian karena mereka akhirnya memiliki pijakan untuk berkomunikasi dengan negara lain dalam pengembangan ekonomi kreatif di negara masing-masing.
"Forum ini lah di mana perkembangan ekonomi kreatif dunia disalurkan (dibahas)," kata Triawan di sela-sela WCCE 2018, di Nusa Dua, Bali, Kamis (8/11). (Baca juga: Sri Mulyani Sebut Ekonomi Kreatif Bisa Sumbang Lebih Banyak ke PDB)
Ia berharap forum tersebut terus bergulir dan lebih banyak negara yang bergabung sehingga menjadi forum yang bergengsi. "Idealnya saya sih ingin seperti G20 seperti itu," ujarnya. Adapun WWCE perdana di Bali diikuti peserta dari puluhan negara, namun penyelenggarannya dinilai belum maksimal lantaran keterbatasan anggaran.
Selanjutnya, Dubai, Uni Emirat Arab, dijadwalkan menjadi tuan rumah WWCE 2020. Menurut dia, terpilihnya Dubai dengan beberapa pertimbangan, dari mulai lokasi, kesiapan infrastruktur, hingga perkembangan ekonomi kreatif di negara tersebut. Adapun selain Dubai, opsi lain yang sempat dipertimbangkan adalah Bogota, Kolombia.
"Mereka (negara Timur Tengah) kan industri hiburannya tidak kuat, malahan ditabukan di beberapa tempat. Sekarang mereka sudah masuk di industri hiburan, bahkan betul-betul ada researchnya. Jadi, kita masuk ke sana karena mereka kalau mengadakan sesuatu, itu sangat serius," kata Triawan.
WWCE perdana di Bali akan menjadi acuan bagi WWCE berikutnya di Dubai. Adapun tema yang diangkat dalam forum ini yaitu Friends of Creative Economy. Sebab, forum tersebut diharapkan menjadi wadah bagi negara-negara peserta bukan hanya untuk promosi ekonomi kreatif, tapi juga untuk berbagi pengetahuan.
