Genjot Perekonomian, Sandiaga Berencana Kembangkan Pasar Rakyat
Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan sejumlah rencana pengembangan pasar rakyat yang akan diterapkan jika terpilih menjadi pemimpin Indonesia bersama dengan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Sandiaga mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang akan dibenahi dalam rencana pengembangan pasar rakyat di Indonesia, khususnya dalam upaya untuk meningkatkan perputaran perekonomian masyarakat.
"Ada tiga fokus yang kami siapkan untuk pengembangan pasar rakyar," ujar Sandiaga, seperti dikutip dari Antara saat mengunjungi Pasar Besar Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (23/11).
(Baca: Deretan Program Prabowo-Sandi untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 7-8%)
Pada program pengembangan pasar rakyat, Presiden Joko Widodo sebelumnya menargetkan bakal merevitalisasi hingga 5.000 pasar selama lima tahun masa kepemimpinannya.
Ketika disinggung mengenai program pesaingnya, Sandiaga menyebut bahwa apa yang sudah dilakukan pemerintahan saat ini akan ditingkatkan lagi ke depan ketika dia terpilih menjadi wakil presiden.
Menurutnya, revitalisasi fisik pasar-pasar rakyat akan tetap masuk dalam agenda pihaknya agar pasar tidak lagi terlihat kumuh dan bisa lebih nyaman. Selain itu, pembenahan manajemen pasar juga dilakukan dengan menggunakan skema kemitraan dan menggandeng dunia usaha dan masyarakat.
"Kita revitalisasi, bukan hanya fisik, tapi termasuk manajemennya. Sehingga pasar ini bisa menjadi denyut nadi perekonomian masyarakat," ujar Sandi.
Dengan SDM dan manajemen yang sudah dibenahi, kata dia, pasar tradisonal diharapkan mampu memangkas rantai distribusi barang dan menjadi lebih sederhana, terbuka, dan berkeadilan.
(Baca: Lewat Petai dan Tempe, Jokowi Merespons Gimik Politik Sandiaga)
Pendekatan yang dilakukan untuk pengembangan pasar rakyat tersebut akan bersifat holistik dan mewadahi berbagai para pemangku kepentingan.
Pada pemilihan presiden 2019, ada dua pasangan calon presiden dan wakil presiden. Prabowo Subianto berpasangan dengan Sandiaga Uno, sementara Presiden Joko Widodo berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin.