Isu Pembakaran Bendera Untungkan Prabowo-Sandiaga di Media Sosial

Dimas Jarot Bayu
6 Desember 2018, 19:09
Jokowi- Ma'ruf Amin serta Prabowo-Sandiaga
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jokowi dan Ma\'ruf Amin serta Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat mengikuti rapat Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Capres dan Cawapres Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9/2018). \

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai isu pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang terjadi di Garut, Jawa Barat memberikan sentimen positif paling besar kepada pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di media sosial. Isu-isu lain yang memberi angin segar kepada Prabowo-Sandiaga adalah dukungan untuk Esemka menjadi mobil nasional, politik sontoloyo, dan politik genderuwo.

Menurut data LSI Denny JA, isu pembakaran bendera tauhid memberi sentimen positif sebesar 75% kepada Prabowo-Sandiaga. Sedangkan untuk pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin, isu tersebut hanya memberikan sentimen positif sebesar 46%. Dengan demikian, Prabowo mendapatkan surplus sentimen positif sebesar 29%.

"Kasus pembakaran bendera tauhid paling banyak memberikan surplus isu positif terhadap Prabowo-Sandi," kata Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, di kantornya, Jakarta, Kamis (6/12).

Selain isu tersebut, janji Prabowo-Sandiaga mendukung Esemka menjadi mobil nasional memberikan sentimen positif sebesar 51%. Sementara, Jokowi-Ma'ruf hanya mendapat sentimen positif sebesar 45% dari isu janji Esemka. Alhasil, Prabowo-Sandiaga mendapat surplus sebesar 6% dari isu tersebut.

Prabowo-Sandiaga juga mendapat sentimen positif sebesar 53% melalui isu politik sontoloyo. Di sisi lain, Jokowi-Ma'ruf hanya mendapat sentimen positif 48% dari isu tersebut. Alhasil, Prabowo-Sandiaga unggul sebesar 5% dibandingkan dengan Jokowi-Ma'ruf.

Dari isu politik genderuwo, Prabowo-Sandiaga mendapatkan sentimen positif sebesar 52%. Sementara itu, sentimen positif untuk Jokowi-Ma'ruf dari isu tersebut sebesar 51%. "Surplus isu positif dari politik genderuwo kepada Prabowo-Sandiaga sebesar 1%," kata Rully.

(Baca: Pemerintah Tak Akan Buat Aturan Khusus Soal Bendera Tauhid)

Jokowi-Ma'ruf Tetap Lebih Unggul

Meski demikian, Jokowi-Ma'ruf tetap memiliki sentimen positif paling besar dari media sosial. Isu di media sosial yang memberikan suplus sentimen positif terbesar kepada Jokowi-Ma'ruf adalah kabar bohong (hoaks) oleh Ratna Sarumpaet.

Isu tersebut memberikan sentimen positif sebesar 65% kepada Jokowi-Ma'ruf. Adapun Prabowo-Sandiaga hanya mendapatkan sentimen positif sebesar 8% dari isu hoaks Ratna. Dengan demikian, surplus sentimen positif yang didapatkan Jokowi-Ma'ruf sebesar 57%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...