Tsunami Selat Sunda Dipastikan Akibat Runtuhan Gunung Anak Krakatau

Dimas Jarot Bayu
26 Desember 2018, 17:38
Letusan Anak Gunung Krakatau
ANTARA FOTO/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat
Foto udara letusan gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Minggu (23/12). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau, di Selat Sunda pada Sabtu, 22 Desember 2018 pukul 17.22 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak (sekitar 1.838 meter di atas permukaan laut).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan runtuhan dari lereng Gunung Anak Krakatau menjadi penyebab tsunami di Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam. Kesimpulan tersebut didapatkan berdasarkan pantauan citra satelit dari Jepang.

Citra satelit tersebut memberikan perbandingan gambaran kondisi Gunung Anak Krakatau pada 20 Agustus 2018 dan 24 Desember 2018. Berdasarkan pantauan citra satelit tersebut memang terlihat adanya perubahan kontur lereng di barat daya Gunung Anak Krakatau.

Advertisement

"Memang betul sebagian lereng di barat daya runtuh," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jakarta, Rabu (26/12).

Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), runtuhan lereng Gunung Anak Krakatau mencapai 64 hektare. Runtuhan tersebut diduga tak hanya terjadi di bagian atas gunung, namun juga mencapai di bawah laut. Hal inilah yang kemudian memicu terjadinya gelombang tsunami. "Akhirnya menerjang pantai di Selat Sunda," kata Sutopo.

(Baca: Setelah Tsunami Selat Sunda, BMKG Minta Masyarakat Jauhi Pantai)

Menurut Sutopo, panjang garis pantai yang diterjang tsunami di Selat Sunda mencapai 312,75 kilometer. Rinciannya, 75,38 kilometer di Kabupaten Tanggamus, 66,25 kilometer di Lampung Selatan, dan 171,15 kilometer dari Kabupaten Pandeglang hingga Serang. 

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement