Palapa Ring Tengah Selesai Dibangun, Kapasitasnya 100 Gbps
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merampungkan proyek Palapa Ring paket Tengah pada 21 Desember 2018 lalu. Infrastruktur broadband ini disebut berkapasitas hingga 100 Giga byte per second (Gbps).
Direktur Infrastruktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Bambang Noegroho menyampaikan, kecepatan akses di Terminal Station Morotai bisa mencapai 40 Mega byte per second (Mbps). "Saat speedtest bisa mencapai 40 Mbps untuk unduh dan untuk unggah mencapai 7 Mbps," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (3/1).
Sementara kecepatan akses di sekitar Taman Kota Morotai bisa mencapai 30 Mbps. Kecepatan itu meningkat dari sebelumnya yang hanya 2 Mbps. "Hal ini seharusnya dimanfaatkan operator agar masyarakat mendapatkan manfaat lebih besar,” kata dia.
Jaringan Palapa Ring Tengah ini akan melayani 17 kabupaten/kota dan 10 kabupaten/kota yang menjadi titik interkoneksi dengan jaringan tulang punggung serat optik. BAKTI pun menjaring minat para penyelenggara jaringan. Caranya, dengan melakukan uji coba operasi selama tiga bulan.
Mengenai mekanisme penyusunan tarif Palapa Ring Tengah, yakni berdasarkan nilai investasi, harga pasar dan jumlah pengguna jasa untuk pengunaan pita lebar. Sedangkan untuk dark fiber, dengan memperhatikan panjang dan lokasi kabel.
(Baca: Rampung 100%, Proyek Palapa Ring Tengah Siap Uji Coba)
Menteri Kominfo Rudiantara menambahkan, kehadiran Palapa Ring Tengah akan menghubungkan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah melalui internet. "Bisa dibayangkan, ke depan Menteri Desa dapat berhubungan langsung dengan tiga kepala desa sekaligus dari 75 ribu kepala desa hanya dengan menggunakan ponsel," ujarnya.
Dalam kunjungannya untuk menguji kecepatan jaringan di NOC Palapa Ring Paket Tengah, Desa Muhajirin Baru, Morotai, Maluku Utara, Rudiantara melakukan video call dengan Menteri Desa, Pemberdayaan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo di Jakarta.
Di akhir kunjungannya di Morotai, Rudiantara juga melakukan voice call menyapa Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh guna mencoba jaringan 2G yang baru dibangun BAKTI bersama mitra di Desa Waringin, Morotai.
Selain Palapa Ring, BAKTI membangun Base Transceiver Station (BTS) di 80 titik Morotai. Di Kabupaten Morotai sebanyak 29 titik sudah berkapasitas 2G. BAKTI juga menyediakan akses internet di 59 lokasi di Morotai yang tersebar di sekolah, puskesmas, serta lokasi publik lainnya.