Goldman Sachs Prediksi Kinerja Rupiah Berpotensi Kalahkan Rupee India

Martha Ruth Thertina
8 Januari 2019, 19:00
BI rupiah
Arief Kamaludin (Katadata)

Nilai tukar rupiah tercatat lebih kuat pada awal tahun ini. Mengacu pada data Bloomberg, rupiah sempat menyentuh level 14.002 per dolar AS pada perdagangan di pasar spot, Selasa (8/1), menguat 2,69% secara year to date. Meskipun, penguatannya kemudian tergerus cukup besar lantaran rupiah berbalik terdepresiasi. Bank investasi multinasional Goldman Sachs pun melihat peluang kinerja rupiah mengalahkan rupee India tahun ini.

“Meskipun India dan Indonesia secara tipikal berada dalam satu kelompok sebagai mata uang Asia berimbal hasil tinggi (high yielding), ada beberapa perbedaan inti dalam struktur ekonomi yang bisa membuat kinerja marketnya berbeda dan menciptakan peluang-peluang investasi,” demikian ditulis tim ekonom Goldman Sachs seperti dikutip Bloomberg, Selasa (8/1).

Advertisement

Tim ekonom Goldman Sachs memaparkan beberapa poin analisisnya yang mendasari proyeksi bahwa kinerja rupiah bisa lebih baik dibandingkan rupee India. Pertama, Indonesia merupakan negara pengekspor batu bara. Bagi Indonesia, kenaikan harga komoditas akan membantu menyeimbangkan anggaran, sedangkan bagi India sebaliknya.

(Baca juga: Gubernur BI Paparkan Peluang di Tengah Prediksi Perlambatan Ekonomi AS)

Kedua, aliran masuk dana asing ke pasar modal Indonesia lebih besar ke surat utang dibandingkan saham. Adapun surat utang Indonesia bisa lebih menguntungkan dalam kondisi turunnya ekspektasi kenaikan bunga acuan AS, kebijakan Bank Indonesia (BI) yang relatif hawkish, dan dinamika pasokan dan permintaan yang lebih baik seiring defisit fiskal yang lebih rendah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement