Impor Nonmigas Naik di 2018, Mendag: Terbesar untuk Bahan Baku

Image title
Oleh Ekarina
16 Januari 2019, 17:40
gulungan besi baja
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pekerja membantu bongkar muat gulungan besi baja di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/4/2018).

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan peningkatan impor nonmigas  sepanjang  2018 lebih banyak disebabkan oleh masuknya barang modal dan bahan baku untuk mendukung proses pembangunan. Dengan meningkatnya impor kedua golongan barang tersebut, dia berdalih  proses pembangunan dan investasi di dalam negeri sedang berjalan.

"Kalau melihat pertumbuhan impor, tentu meningkatnya impor nonmigas lebih banyak karena barang modal dan bahan baku," kata Enggar di KBRI Washington DC, Amerika Serikat.

(Baca: Neraca Dagang Jebol, Lingkungan Dekat Jokowi Ditengarai Berperan)

Menurut dia, dengan banyaknya barang modal dan baku tersebut masuk ke Indonesia mengindikasikan bahwa pembangunan dan investasi berjalan. Beda halnya jika  peningkatan impor diakibatkan karena konsumsi yang tinggi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS),  impor non migas sepanjang 2018 tercatat sebesar US$ 158 miliar, naik 19,7% dari tahun sebelumnya sebesar US$ 132 miliar.  Sebanyak sepuluh golongan barang  mengalami kenaikan impor pada 2018 yang jika dilihat berdasarkan pernanannya berkontribusi sekitar 27,25% terhadap total impor non migas Indonesia.

(Baca: Terbesar Sepanjang Sejarah, Neraca Dagang 2018 Defisit US$ 8,57 Miliar)

Sepuluh barang itu diantaranya adalah besi dan baja, plastik dan barang dari plastik, kendaraan dan bagiannya, bahan kimia organik, perhiasan, pupuk, buah-buahan, kapal terbang dan bagiannya, serta senjata dan amunisi.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...