Pelanggaran HAM Masih Ada, Pilpres Tak Signifikan Dampaknya ke Papua

Dimas Jarot Bayu
14 Februari 2019, 21:12
Jalan Trans Papua
ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra
Sebuah mobil melintas di ruas Jalur Trans Papua Wamena-Batas Batu, Sabtu (8/4). Jalan yang membuka isolasi antara Kabupaten Jayawijaya dengan Kabupaten Nduga sejauh 278 KM di antara celah Gunung Trikora dan Taman Laurens tersebut masih dalam proses pengerjaan yakni sepanjang 38 KM dari Wamena sudah dalam pengaspalan, sementara sisanya hingga di Mamugu masih dalam tahap pengerasan.

Perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 diperkirakan tidak berdampak signifikan terhadap kondisi Papua selama pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masih ada. Pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin maupun nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diperkirakan tidak akan mengubah nasib Papua menjadi lebih baik.

Hal tersebut diungkapkan oleh mantan tahanan politik asal Papua Filep Karma. Ia memprediksi pelanggaran HAM dan kekerasan dari aparat penegak hukum masih akan terjadi ke depannya. "Siapa pun yang terpilih tidak manfaat bagi kami orang Papua, karena toh kami dihadapkan dengan laras senjata," kata Filep di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (14/2).

Menurut Filep, baik Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandiaga punya rekam jejak buruk terhadap pelanggaran HAM di Papua. Prabowo dinilai ikut bertanggung jawab membantai orang Papua ketika memimpin operasi pembebasan peneliti di Mapenduma pada 1996.

Adapun, Jokowi dianggap punya dosa yang lebih besar. Sebab, Jokowi saat ini menjadi pengambil keputusan tertinggi. Hanya saja, petahana dianggap tak berbuat apa-apa ketika warga Papua dibunuh. "Jadi kami tidak ada pilihan. (Jokowi dan Prabowo) sama buruknya," kata Filep.

Karena itu, Filep menyatakan tidak akan memilih pada Pilpres 2019. Tokoh pejuang kemerdekaan Papua ini pun akan memengaruhi anggota keluarga dan kerabat dekatnya untuk golput. "Saya cuma mengimbau, tapi keputusan di tangan mereka. Saya tidak bisa memaksa mereka," kata Filep.

(Baca: Masalah Papua Dinilai Belum Jadi Prioritas Paslon dalam Pilpres 2019)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...