Kejar Target Revitalisasi, Pemerintah Turunkan Klasifikasi Pasar

Michael Reily
20 Februari 2019, 16:50
Pasar Grogol
KATADATA | Ajeng Dinar Ulfiana
Suasana Pasar Grogol, Jakarta Barat (12/12). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, dalam waktu dekat akan merevitalisasi sejumlah pasar yang kumuh diantaranya Pasar Grogol, Pasar Slipi, dan Pasar Kopro.

Kementerian Perdagangan menargetkan merevitalisasi 5.000 unit pasar  sepanjang 2015 hingga  2019. Untuk mengejar sisa target revitalisasi 1.037 unit pasar tahun ini, pemerintah akan menurunkan klasifikasi tipe pasar dari tipe C menjadi ke tipe D.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti mengatakan sepanjang periode 2015-2018, pemerintah lebih banyak fokus pada revitalisasi pasar tipe C. "Kita akan turunkan tipenya D supaya lebih banyak yang bisa dibangun pada tahun ini," kata Tjahja di Jakarta, Rabu (20/2).

Advertisement

Menurut data Kementerian Perdagangan, pada 2015 revitalisasi pasar telah sebanyak 1.023 unit, kemudian 793 unit pada 2016, serta 851 unit pada 2017. Sementara pada 2018, revitalisasi pasar mencapai 1.545 unit sehingga total revitalisasi pasar sepanjang 2015-2018 mencapai sekitar 4.211 unit. 

(Baca: Pemerintah Optimistis Selesaikan Perbaikan 5 Ribu Pasar dalam Nawacita)

Adapun masing-masing tipe pasar memiliki anggaran pembangunan yang berbeda. Untuk revitalisasi pasar tipe A menelan anggaran Rp 11,5 miliar, tipe B sebesar Rp 7,7 miliar, tipe C sebesar Rp 5,8 miliar, dan tipe D sebesar Rp 3,6 miliar. Namun untuk pembangunan pasar tipe D tahun ini bakal dimaksimalkan dengan anggaran revitalisasi pasar sebesar Rp 1,1 triliun.

Menurut Tjahya, klasifikasi tipe revitalisasi pasar tergantung pada ukuran dan jumlah kios, luas pasar, serta jumlah pedagang yang ada di dalam pasar. "Revitalisasi pasar itu juga sangat tergantung anggaran, makanya jumlahnya berfluktuasi," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement