Litbang Kompas: Selisih Elektabilitas Jokowi dan Prabowo Hanya 11,8%
Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan selisih elektabilitas semakin tipis antara Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Satu bulan sebelum masa pemungutan suara, selisih elektabilitas keduanya hanya 11,8%.
Mengutip harian Kompas, Rabu (20/3), elektabilitas Jokowi-Ma'ruf tercatat sebesar 49,2%, sedangkan Prabowo-Sandiaga sebesar 37,4%. Adapun responden yang belum menentukan pilihan sebesar 13,4%.
Jika dibandingkan survei Litbang Kompas pada Oktober 2018, perolehan suara Jokowi-Ma'ruf mengalami penurunan. Ketika itu, pasangan calon nomor urut 01 tersebut memiliki elektabilitas sebesar 52,6%.
(Baca: Survei PolMark: Elektabilitas di Bawah 50%, Jokowi dalam Bahaya)
Sebaliknya, elektabilitas Prabowo-Sandiaga meningkat dibandingkan Oktober 2018. Ketika itu, elektabilitas pasangan calon nomor urut 02 baru sebesar 32,7%. Adapun responden yang belum menentukan pilihan saat itu sebesar 14,7%.
Jika dirinci berdasarkan generasi usia pemilih, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 42,2% di generasi Z atau pemula dengan usia di bawah 22 tahun. Sementara elektabilitas Prabowo-Sandiaga di segmen pemilih itu sebesar 47%. Generasi Z yang belum menentukan pilihan sebesar 10,8 persen.
Di generasi milenia muda dengan rentang usia 22-30 tahun, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 49,1%, sedangkan Prabowo-Sandiaga sebesar 41%. Adapun milenia muda yang belum menentukan pilihan sebesar 9,9%.