OVO Gandeng Bareksa, Taralite, dan Do-It untuk Perluas Ekosistem
Platform pembayaran digital OVO menggandeng sejumlah mitra strategis untuk memperluas ekosistemnya. Kolaborasi di antaranya dengan penyedia tempat (marketplace) jual-beli reksadana online Bareksa, serta penyedia layanan pinjaman online Do-It dan Taralite.
CEO OVO Jason Thompson mengatakan, kerja sama tersebut merupakan bentuk komitmen OVO dalam menghadirkan layanan finansial yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia. “Kami akan terus menghadirkan inovasi untuk menjawab kebutuhan pengguna dan merchant, serta tercapainya inklusi keuangan yang berkesinambungan,” kata dia melalui siaran pers, Selasa (19/3).
(Baca: Akuisisi Taralite, OVO Rambah Bisnis Pinjaman)
CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra menyatakan, melalui kemitraan ini, pengguna OVO bisa mendapatkan akses investasi secara langsung dengan tingkat bunga hingga 5-6% per tahun. Kolaborasi ini pun diharapkan bisa mendukung tujuan utama perusahaan yakni meningkatkan literasi keuangan, terlebih kesadaran investasi di Indonesia.
Adapun saat ini, menurut Karaniya, hanya 0,3% masyarakat Indonesia yang mempertimbangkan untuk berinvestasi dikarenakan minimnya tingkat kepercayaan dan pengetahuan masyarakat. “Kami sangat gembira menjadi bagian dari ekosistem OVO yang memungkinkan produk kami menjangkau lebih banyak lagi konsumen Indonesia,” ujarnya.
(Baca: Investasi Startup Tembus US$ 5,5 Miliar, Unicorn Kantongi Porsi Besar)
General Manager Do-It Jennifer Claudia berpendapat kolaborasi tersebut menjadi momen penting bagi pihaknya untuk mempercepat laju pertumbuhan perusahaannya. “Kami bekerjasama dengan OVO untuk memastikan pengalaman terbaik bagi pengguna, saat mereka mengakses produk keuangan,” ujarnya.
Sementara itu, CEO Taralite Abraham Viktor mengatakan, lewat kolaborasi tersebut pihaknya akan melengkapi kebutuhan masyarakat yang belum memperoleh layanan finansial secara optimal. Nantinya, fitur OVOPayLater akan hadir di Tokopedia sebagai bentuk integrasi langsung di dalam platformnya.
“Kerja sama ini kami harapkan mampu meningkatkan pemerataan akses terhadap ekonomi digital,” ujar Abraham.
