Keriuhan Cebong dan Kampret Disebut Bisa Jadi Inspirasi Desain Fesyen

Michael Reily
27 Maret 2019, 19:17
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf membuka Paviliun Indonesia dalam London Book Fair (LBF) 2019 di Olympia, London
ANTARA/Mulyo Sunyoto
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf membuka secara resmi Paviliun Indonesia dalam London Book Fair (LBF) 2019 di Olympia, London, Selasa (12/3).

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf membuka Indonesia Fashion Week 2019 yang berlangsung selama lima hari, 27 hingga 31 Maret 2019. Dalam sambutannya, dia mengungkapkan ide desain dalam fesyen bisa datang dari mana saja, termasuk perbedaan politik.

"Contohnya sebutan cebong dan kampret bisa jadi ide untuk bikin desain, kita harus ciptakan suasana politik yang fun, perbedaan tidak boleh memisahkan kita," katanya di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (27/3).

Menurut Triawan, perbedaan politik menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) serta Pemilihan Legislatif pada 17 April 2019 seharusnya bukan menekankan perbedaan tidak memecah masyarakat. Dia mengungkapkan, nilai budaya harus diutamakan, apalagi Indonesia Fashion Week 2019 mengambil tema “Cultural Values”.

Triawan menambahkan, perbedaan nilai politik tidak boleh memecah belah masyarakat. Dia menyayangkan adanya pemakaman yang tidak menerima salah satu pendukung karena beda pilihan. "Kompetisi harusnya jadi inspirasi baru," ujarnya.

(Baca: Indonesia Fashion Week 2019 Incar Transaksi Rp 100 Miliar)

Selain budaya, dia mengatakan nilai lingkungan juga harus menjadi perhatian masyarakat, terutama pelaku usaha sektor ekonomi kreatif. Sehingga, pagelaran Indonesia Fashion Week 2019 bisa menjadi ajang konsumsi segala pihak yang tidak merusak ekosistem kehidupan flora dan fauna.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...