Coca-Cola dan Modal Ventura Australia Rilis Program Akselerasi Startup
Perusahaan minuman Coca-Cola Amatil dan modal ventura asal Australia, BlueChili meluncurkan inisiatif corporate venture capital, Amatil X di Indonesia. Program ini bertujuan untuk membantu proses akselerasi startup lokal dan membangun kapabilitas kewirausahaan karyawan.
Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia Kadir Gunduz menyampaikan, perusahaannya berinvestasi lebih dari US$ 1,6 miliar di Tanah Air sejak 1992. “Dengan digitalisasi seluruh proses bisnis dan menyediakan berbagai program pelatihan terkini, kami ingin menggerakkan ekosistem digital di Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers, akhir pekan lalu (12/4).
(Baca: Menperin Sebut Apple hingga Coca-Cola Berkomitmen Tambah Investasi)
Coca-Cola Amatil merilis Amatil X guna mengidentifikasi startup yang tepat untuk diajak kerja sama. Kadir menyebutkan, program ini menghabiskan jutaan dolar Amerika Serikat (AS). Pada 2018, dua startup mendapat pendanaan lewat program ini yakni Doshii dan TabSquare.
Di Indonesia, Kadir mencari startup di bidang on-demand delivery, optimasi distribusi, analisis toko, dan penyedia kemasan yang ramah lingkungan. Program ini pun diselenggarakan sejak April 2019.
(Baca: Pemerintah Dinilai Perlu Bentuk Modal Ventura Milik Negara)
Selain Amatil X, Coca-Cola meresmikan Amatil X Academy untuk membangun kapabilitas karyawan. Inisiatif ini didukung oleh BlueChilli. “Ini untuk menanamkan budaya memecahkan segala tantangan dan mencapai terobosan baru, misalnya dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan Virtual Reality bagi teknisi kami,” ujarnya.
CEO BlueChilli Sebastien Eckersley-Maslin mengatakan, ruang lingkup program ini meliputi upaya meningkatkan kapabilitas karyawan, kolaborasi dengan perusahaan akselerator lokal, serta bekerja sama dengan ekosistem startup.
(Baca: Bekraf Arahkan Lebih Banyak Startup Masuk Papan Akselerasi Khusus BEI)
Selain itu, program ini digelar untuk mencari startup yang dapat membantu Amatil menghadapi tantangan dan meningkatkan berbagai peluang pengembangan bisnis. “Misi kami adalah membantu untuk menyelesaikan tantangan terbesar masyarakat dengan teknologi,” kata Sebastian.
BlueChilli telah menjalankan berbagai program melalui proses inkubasi startup hingga pelatihan inovasi bagi perusahaan dan merek global di Australia seperti ANZ, Google, Westpac dan Stockland. Di Indonesia, BlueChilli berbasis di Digitaraya, sebuah ruang kerja bersama (co-working space) di DKI Jakarta.
(Baca: Tingkatkan Imunitas Startup, Bekraf Luncurkan Program Akselerasi)