Marvel Studios, Produsen Avengers Endgame yang Sempat Nyaris Bangkrut

Hari Widowati
24 April 2019, 21:58
Aktor Chris Pratt berpose dengan penggemar di karpet merah saat penayangan perdana film "The Avengers: Endgame" di Los Angeles, California, Senin (22/4/2019).
ANTARA FOTO/REUTERS/Mario Anzuoni
Aktor Chris Pratt berpose dengan penggemar di karpet merah saat penayangan perdana film "The Avengers: Endgame" di Los Angeles, California, Senin (22/4/2019).

Penggemar film-film Marvel Cinematic Universe tengah bergembira menyambut film Avengers: Endgame yang mulai diputar di bioskop pada 24 April 2019. Penayangan perdana (premiere) film tersebut berlangsung meriah di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS) pada Senin (22/4) malam waktu setempat.

Avengers: Endgame merupakan babak terakhir dari 22 film Avengers yang merupakan franchise (waralaba) film superhero dengan pendapatan terbesar di industri film dunia. Marvel Studios LLC adalah perusahaan yang berperan di balik film-film Avengers.

Cikal bakal Marvel Studios adalah Marvel Entertainment Group (MEG) yang sejak akhir 1970-an hingga awal 1990-an menjual hak produksi film dari karakter-karakter Marvel Comics. Beberapa hak produksi film untuk karakter Marvel yang dijual termasuk Spider-Man, Fantastic Four, X-Men, Daredevil, Hulk, Silver Surfer, dan Iron Man.

MEG merilis The Punisher pada 1989 sebelum menjualnya kepada Andrews Group. Dua film lainnya yang diproduksi MEG adalah Captain America (1990) dan The Fantastic Four (1994). MEG mengakuisisi 46% saham ToyBiz pada 30 April 1993 agar perusahaan bisa memproduksi karakter ciptaannya dalam bentuk mainan.

MEG kemudian mendirikan Marvel Films pada 7 Desember 1993 dan menunjuk mantan CEO ToyBiz Avi Arad sebagai pemimpin perusahaan baru itu. Di bawah Avi Arad, Marvel Films bekerja sama dengan 20th Century Fox untuk memproduksi film berbasis komik X-Men. Divisi Marvel Films Animation juga memproduksi film animasi Spider-Man untuk serial televisi pada 1996-1997.

(Baca: Stan Lee, Legenda di Balik Superhero Marvel )

Poster Avenger Endgame
Poster Avenger Endgame (Facebook@avengers)

Marvel Sempat Hampir Bangkrut 

Marvel Films sempat hampir bangkrut pada 1996. Ketika New World Animation dan Marvel Films Animation dijual oleh Andrews Group kepada News Corporation (Fox), Marvel memberikan lisensi Captain America, Daredevil, dan Silver Surfer untuk diproduksi oleh Saban dan ditayangkan di Fox Kids Network. Marvel lantas membentuk Marvel Studios dan melebur Marvel Films ke dalamnya pada 1996.

Marvel Studios menandatangani kerja sama selama tujuh tahun dengan 20th Century Fox untuk memasarkan filmnya di pasar AS maupun internasional. Marvel mulai aktif memproduksi film-film berdasarkan karakter Marvel, seperti X-Men (2000), Daredevil (2003), Elektra (2005), dan Fantastic Four (2005).

Pada 2005, Marvel berencana untuk memproduksi secara independen film-filmnya dan mendistribusikannya lewat Paramount Pictures. Pasalnya, kerja sama Marvel dengan Columbia Pictures, New Line Cinema, dan 20th Century Fox ternyata tidak terlalu menguntungkan. Kevin Feige, tangan kanan Arad, menyadari bahwa Marvel masih memiliki hak untuk memproduksi film berdasarkan karakter inti Avengers.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...