Kursi PAN di Surabaya Turun Tergerus Kemunculan PSI

Muchamad Nafi
10 Mei 2019, 11:32
Kursi PAN di Surabaya Turun Tergerus Kemunculan PSI
Sejumlah warga mengikuti simulasi pemilu yang digelar KPU di SDN 02 Nagrak, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat (3/2). Simulasi tersebut bertujuan untuk memberikan sosialisasi bagi masyarakat yang masih kebingungan dengan mekanisme pencoblosan.

Dalam pemilu legislatif kali ini, kursi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPRD Surabaya, Jawa Timur turun menjadi tiga dibandingkan hasil Pemilu 2014 yang meraih empat posisi. Direktur SCG Research and Consulting Didik Prasetiyono menilai hal itu dampak dari munculnya Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Secara kumulatif, perolehan suara PAN di Pemilu 2019 Kota Surabaya menurun satu persen dibanding lima tahun lalu sebesar 6,4 persen. Kursi di Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Kota Surabaya yang diperoleh PAN di Pemilu 2014 lepas karena situasi yang sangat dinamis.

Situasi dinamis itu, kata Didik, dipicu oleh peta politik lokal Dapil 3 yang berubah karena munculnya PSI. Partai baru ini mendapat suara 29.659, atau setara 10,5 persen suara di Dapil tersebut.

(Baca: Setelah Bertemu Ketum PAN, Jokowi Undang AHY ke Istana Negara)

Kehadiran PSI sebenarnya tidak hanya menggerus suara PAN. Menurut Didik, PSI juga menggerus kantong elektoral PDI Perjuangan yang berimbas ke PAN dari situasi tersebut. Namun kursi terakhir ke-9 berhasil dipertahankan PDI P setelah di rekapitulasi final Komisi Pemilihan Umum unggul dari PAN dengan selisih 629 suara saja. “Kekalahan merebut kursi di Dapil 3 membuat PAN turun perolehan dari empat kursi di Pemilu 2014 menjadi tiga kursi di Pemilu 2019,” katanya.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...