Tanah Abang Masih Rusuh, Penumpang KRL Tak Boleh Keluar Stasiun

Image title
Oleh Antara
22 Mei 2019, 09:59
stasiun Tanah Abang, kerusuhan petamburan, KRL
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ilustrasi, sejumlah calon penumpang kereta berjalan di atas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (13/3).

Belum kondusifnya situasi di Petamburan membuat penumpang kereta rel listrik (KRL) dicegah untuk keluar stasiun Tanah Abang oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI)

Mengutip Antara, demi keamanan para petugas KCI dibantu oleh petugas keamanan stasiun memperingatkan penumpang untuk tetap berada di dalam stasiun dan beralih ke stasiun lain.

"Akses yang dibuka hanya di utara stasiun, tetapi kami peringatan untuk tetap beralih ke stasiun lain untuk menghindari kerusuhan di luar sana," kata petugas stasiun melalui pengeras suara, dikutip dari Antara, Rabu (22/5).

Tanda-tanda kerusuhan semakin mendekati stasiun terlihat saat beberapa penumpang yang sudah terlanjur keluar stasiun menuju Jatibaru dan Petamburan, berlarian kembali masuk ke dalam stasiun Tanah Abang. Beberapa diantaranya ada yang terkena dampak gas air mata yang ditembakkan polisi untuk menghalau massa.

Lewat akun media sosialnya, yakni @commuterline, KCI juga memperingatkan masyarakat yang menggunakan moda transportasi KRL yang menuju stasiun Tanah Abang untuk tidak melanjutkan perjalanan dan mengambil rute lain untuk menghindari kerusuhan yang semakin mendekat.

Sebelumnya, massa yang sempat bentrok dengan petugas polisi Rabu dini hari, tetap bertahan di lokasi sekitar Pasar Tanah Abang dan masih bertahan melawan petugas menggunakan batu dan petasan. Mengutip Antara, massa terlihat memblokade jalan dengan membakar ban dan menutup jalan dengan menggunakan seng.

Dampak kerusuhan yang terjadi di Petamburan membuat Kepolisian Resor Kota Tangerang (Polresta Tangerang) memeriksa para penumpang yang naik di stasiun Tigaraksa dan Daru.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...