ADB Beri Utang Rp 4,2 Triliun untuk Rehab Pascabencana Sulteng
Asian Development Bank (ADB) menyetujui penyaluran dana untuk merehabilitasi dan merekonstruksi infrastruktur pekerjaan umum dan transportasi di Sulawesi Tengah (Sulteng) senilai US$ 297,75 juta. Penyaluran dana setara Rp 4,22 triliun tersebut terkait gempa berkekuatan 7,4 skala richter (SR) yang melanda daerah tersebut tahun lalu dan memakan korban ribuan jiwa serta hancurnya harta benda dan penghidupan.
Direktur ADB untuk Divisi Pembangunan Perkotaan dan Air untuk Asia Tenggara Vijay Padmanabhan mengatakan, langkah ini merupakan komitmen ADB membantu warga di sana. "Pinjaman ini akan membantu pemerintah melaksanakan rencana induknya untuk melakukan rehabilitasi dan pemulihan," katanya melalui siaran resmi, Rabu (26/6).
Pembiayaan baru ini mencakup dua komponen. Pertama akan membantu pemerintah membangun, merehabilitasi, dan meningkatkan fasilitas pendidikan dan pemasok air. Di dalamnya termasuk pengolahan dan distribusi air sesuai dengan standar ketahanan bencana yang lebih baik.
Komponen tersebut digunakan untuk meningkatkan infrastruktur sumber daya air di Provinsi Sulawesi Tengah, seperti membangun kembali sistem irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi. Juga untuk meningkatkan sistem pemasok air baku di Palu, Sigi dan Donggala, termasuk membangun struktur pelindung pantai dan pemasangan instrumen hidrometeorologis untuk mengelola aliran air di sepanjang daerah aliran sungai.
(Baca: Pemerintah Target Bangun 21 Ribu Hunian untuk Korban Bencana Sulteng)
Komponen kedua yaitu membantu rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur bandar udara dan pelabuhan guna meningkatkan keamanan dan mendorong perkembangan ekonomi provinsi tersebut. Termasuk juga untuk merehabilitasi pelabuhan yang rusak di Pantoloan, Donggala, dan Wani.