Alta Lauren Gunawan, Wanita Berdarah Indonesia Pengawal Trump
Alta Lauren Gunawan, seorang perempuan berdarah Indonesia, menjadi wanita keturunan Asia-Amerika pertama yang tergabung dalam anggota tim motor pasukan pengamanan presiden Amerika Serikat (US Secret Service Motorcade Division). Ayahnya adalah orang Indonesia sedangkan ibunya memiliki darah campuran.
Ia mengatakan, darah campuran yang terdapat dalam dirinya bukan menjadi hambatan untuk menjadi anggota tim pengamanan elite tersebut. Alta Lauren membuktikan bahwa perempuan dapat mencapai tujuan dengan kerja keras dan dedikasi. “Dengan memecahkan langit-langit kaca ini, saya dapat menunjukkan kepada gadis-gadis muda bahwa kita bisa mencapai tujuan dengan kerja keras dan dedikasi,” katanya, seperti dikutip NBCnews.
Wanita berusia 30 tahun ini mengendarai motor besar untuk mengawal dan melindungi presiden, wakil presiden, serta pejabat tinggi asing lainnya. Ia bertugas untuk menghentikan lalu lintas jalanan agar mobil pejabat yang dikawalnya dapat melaju dengan aman. Tim elit tersebut terdiri atas tujuh ribu agen khusus, petugas, dan para spesialis.
“Ketika kami mengiringi mobil, tentunya kami tidak hanya mengendarai motor. Kami harus berkendara di trotoar atau mengawasi pejalan kaki atau peseda sehingga ancaman yang tidak diketahui dapat kami prediksi,” ujar dia.
Alta Lauren mengakui, tugasnya membutuhkan kekuatan dan tanggung jawab penuh. Amanah ini dipilihnya karena ia terinspirasi dari sosok sang kakek yang merupakan mantan kepala polisi di negara bagian Illinois.
(Baca: Emi Nakamura, Bintang Baru Ekonom Perempuan yang Andalkan Data Set )
Alta Lauren dan Kecintaannya pada Motor
Melaju dengan sepeda motor seberat 1.100 pound atau sekitar 550 kg dan latihan perang menjadi tantangan tersendiri bagi Alta Lauren. Pekerjaan sebagai pengawal bermotor sering dianggap sebagai ranah laki-laki. Namun, Alta Lauren menunjukkan ia mampu mengendarai motor yang memiliki berat sekitar tujuh kali dari berat badannya.
Alta dibesarkan di Neponset, Illinois yang memiliki penduduk sekitar 400-an orang. Ia mengenal sepeda motor sejak usia 18 tahun. Alta Lauren membeli salah satu motor tua milik temannya agar bisa mengendarai motor sebagaimana teman-temannya yang sudah memiliki motor.
“Saya masih kuliah. Semua teman saya memiliki sepeda motor dan saya ingin menjadi bagian dari kelompok itu,” katanya seperti dikutip CNN. Sebelum mahir mengendarai motor, Alta Lauren pernah gagal mengikuti kursus mengendalikan laju sepeda motor melewati kerucut lalu lintas, menghindari rintangan, dan melesat dengan kecepatan tinggi.
Meskipun pernah gagal, ia pantang menyerah. Saat mengikuti seleksi tim pengawal, ia harus berada di atas motor selama delapan jam dengan segala kondisi cuaca. Berkat kegigihannya, akhirnya Alta Lauren berhasil lolos dalam seleksi kedua dan mendapatkan pujian atas perilaku baiknya saat mengikuti proses seleksi.
“Etika kerja serta dedikasinya menjalankan tugas sebagai divisi berseragam dengan Dinas Rahasia (sangat baik). Kami tidak bisa menunggu untuk melihat apa lagi yang bisa ia capai,” puji Wakil Kepala Cabang Misi Internasional Dinas Rahasia AS, Daniel Chearney.
(Baca: Kisah Sutopo Pilih Twitter Dibanding Facebook untuk Tangkal Hoaks)