Pemerintah Khawatir Kemarau Panjang akan Kerek Inflasi

Michael Reily
10 Juli 2019, 20:56
kekeringan, harga pangan, inflasi
ANTARA FOTO/Siswowidodo
Petani merawat tanaman di lahan yang mengering di Waduk Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Pemerintah mengkhawatirkan dampak kemarau panjang terhadap harga bahan pangan dan inflasi.

Pemerintah mengkhawatirkan kemarau panjang di berbagai wilayah Indonesia berakibat pada tersendatnya pasokan komoditas pada semester II 2019. Terhambatnya pasokan pangan dikhawatirkan mengerek inflasi. 

Dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, pemerintah mengevaluasi inflasi selama semester I 2019. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)/Menteri PPN Bambang Brodjonegoro menyatakan pasokan pangan merupakan komponen inflasi terbesar.

"Komponen inflasi yang paling besar saat pangan bergejolak, kita harus antisipasi kekeringan yang mungkin agak di luar kebiasaan," kata Bambang usai rapat, Rabu (10/7).

Bambang khawatir terhambatnya pasokan komoditas pangan bakal mengerek harga. Namun, Bambang menyatakan pasokan beras tak akan terpengaruh karena stok yang tersimpan di gudang Bulog masih dalam batas aman sebesar 1,5 juta ton.

(Baca: Musim Kemarau, Luas Lahan Gagal Panen Capai 9.358 Hektare)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...