Luhut Minta Investor Baterai Mobil Listrik Bangun Pabrik di Jawa Barat

Michael Reily
23 Juli 2019, 17:53
Mobil Listrik, Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan
ANTARA FOTO/REUTERS/WOLFGANG RATTAY
Ilustrasi mobil listrik. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta investor baterai lithium untuk mobil listrik ikut membangun pabrik di Jawa Barat

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta investor baterai lithium untuk mobil listrik ikut membangun pabrik di Jawa Barat. Investasi  tersebut bisa mendekatkan produk kepada pabrik mobil listrik Hyundai.

"Kami lagi berunding bisa tidak bikin industri baterai litihium di daerah Karawang-Bekasi-Purwakarta supaya lebih praktis," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/7).

Sebelumnya, Contemporary Amperex Technologyy (CATL) memimpin kongsi bersama beberapa investor perusahaan otomotif raksasa global untuk memproduksi baterai mobil listrik di Morowali, Sulawesi Tengah.

Dalam konsorsium dengan nilai investasi US$ 4 miliar atau Rp 55,7 triliun tersebut, CATL bersama LG, Volkswagen, Mercedes, dan Tesla akan menggunakan teknologi baterai mobil listrik terbaru pada produksinya.

(Baca: Tesla hingga LG Investasi Pabrik Baterai Mobil Listrik di Morowali)

Pembangunan pabrik baterai lithium di Morowali ditargetkan  selesai dalam tiga tahun. Hasil produksi pabrik baterai tersebut, menurut Luhut bisa diekspor ke luar negeri karena bahan baku nikel dan kobalt yang melimpah di Indonesia.

"Menurut saya, ini harus jadi pabrik terbesar karena ongkos lebih murah, orang-orang akan melihat teknologi yang bagus dan ongkos murah," ujar Luhut.

Upaya pemerintah menarik investasi baterai lithium untuk mobil listrik bukan tanpa alasan. Karena, industri mobil listrik segera dikembangkan di Indonesia. 

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...