Rio Silaban, Eks Staf Sri Mulyani di Bank Dunia Jadi Komisaris Mandiri
Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang berlangsung Rabu (28/8) memutuskan pergantian salah satu komisaris bank pelat merah tersebut. Rionald Silaban ditunjuk untuk menggantikan posisi Askolani, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan.
Berikut ini susunan Dewan Komisaris Bank Mandiri:
Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Hartadi A Sarwono
Wakil Komisaris Utama: Imam Aprianto Putro
Komisaris: Rionald Silaban
Komisaris Independen: Bangun S Kusmulyono
Komisaris Independen: Goei Siauw Hong
Komisaris: Ardan Adiperdana
Komisaris Independen: Makmur Keliat
Komisaris: R Widyo Pramono
Siapakah Rionald Silaban? Ia adalah pejabat karier di Kementerian Keuangan. Pria kelahiran Pekanbaru, 23 April 1966 ini adalah sarjana hukum dari Universitas Indonesia. Ia mulai bekerja di Kemenkeu pada 1990.
Rionald melanjutkan pendidikan S2 di LLM Common Law Georgetown University, di Washington, Amerika Serikat (AS) pada 1993. Menurut keterangan di laman kemenkeu.go.id, karier Rionald berlanjut dan ia diangkat menjadi Kepala Bidang Perumusan Rekomendasi Pengelolaan Risiko Fiskal Badan Kebijakan Fiskal pada 2006.
Pada 2008, Rionald dipercaya menjadi Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan Sekretariat Jenderal. Pada Januari 2012, ia dilantik menjadi Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi di Kemenkeu.
(Baca: Gelar RUPSLB, Bank Mandiri Angkat Rionald Silaban Jadi Komisaris)
Mengikuti Jejak Sri Mulyani di Bank Dunia
Ketika Sri Mulyani ditunjuk menjadi salah satu dari tiga direktur pelaksana Bank Dunia pada 5 Mei 2010, Rionald menjadi staf Sri Mulyani di lembaga keuangan global itu. Pada 2015, Rionald diangkat menjadi direktur eksekutif Bank Dunia. Ia mewakili konstituen yang terdiri atas sejumlah negara, termasuk Indonesia, Brunei Darussalam, Fiji, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Singapura, Thailand, Tonga, dan Vietnam.