Harga Emas Dunia Anjlok dalam 4 Hari, Diduga Imbas Aksi Ambil Untung

Harga emas dunia terus turun dalam empat hari perdagangan. Saat ini, harga emas berada di bawah US$ 1.500 per ounce, terendah dalam sebulan. Penurunan harga emas diduga karena aksi ambil untung. Harga emas Antam turut mengalami penurunan.

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di bursa Comex sempat menyentuh US$ 1.494 per ounce pada perdagangan pagi ini, turun 1,1% dibandingkan perdagangan sebelumnya. Ini merupakan hari keempat harga emas Comex mengalami penurunan, total telah turun 4,23%.

Sedangkan harga emas di pasar spot sempat menyentuh US$ 1.488 per ounce pada perdagangan pagi ini, turun 0,87% dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. Ini juga merupakan hari keempat penurunan, dengan total 4,12%.

Head of Commodity Strategies di TD Securities Toronto Bart Melek melihat penurunan emas wajar. “Investor emas mengambil posisi long saat ini, jadi tidak mengejutkan bila kita melihat beberapa aksi ambil untung,” kata dia seperti dikutip Reuters.

Adapun saat ini, potensi pemangkasan bunga acuan global jadi salah satu perhatian utama trader. Reuters memberitakan para trader mengharapkan pemangkasan bunga acuan AS sebesar 0,25% dalam pertemuan rutin September ini. Bank sentral Eropa juga diprediksi turun.

Analis mengatakan, bunga acuan yang lebih rendah akan menekan dolar AS dan membuat harga emas lebih murah untuk investor pemegang mata uang lain. Alhasil, harga emas diprediksi masih akan tetap kuat.

(Baca: Ekspektasi Kebijakan Global Kerek Rupiah ke Rp 14.030 per Dolar AS)

Di tengah penurunan harga emas dunia, harga emas Antam juga turun. Berdasarkan logammulia.com, harga emas Antam tercatat Rp 754 ribu per gram, turun Rp 4 ribu dibandingkan perdagangan kemarin. Harga penjualan kembali tercatat Rp 678 ribu per gram, turun Rp 4 ribu dibandingkan perdagangan kemarin.

Harga Emas Antam, Senin, 10 September 2019:

Emas batangan 0,5 gr: Rp 401,500

Emas batangan 1 gr: Rp 754.000