Pendapatan Turun, Laba Bersih Wilmar Justru Melesat 218%
PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) membukukan laba bersih hingga kuartal III 2019 mencapai Rp 131,08 miliar. Angka ini tumbuh 218% dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) sebesar Rp 41,13 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan pada Senin (28/10), kenaikan laba bersih perusahaan terutama ditopang beban pokok penjualan yang turun 22,6% dari Rp 2,6 triliun menjadi Rp 2,01 triliun. Sementara itu, pendapatan bersih Wilmar tercatat turun 18,9% dari Rp 2,77 triliun menjadi Rp 2,24 triliun.
Penurunan beban pokok penjualan disebabkan oleh jumlah biaya produksi perusahaan hingga September 2019 yang hanya mencapai Rp 1,95 triliun, turun hingga 24,7% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 2,59 triliun. Adapun biaya produksi turun akibat penurunan pembelian komoditas dari Rp 2,49 triliun menjadi Rp 1,83 triliun.
(Baca: Laba Bersih AKR Corporindo Turun 56,5% pada Kuartal III-2019)
Hingga kuartal III 2019, perusahaan mencatatkan penurunan penjualan di dalam negeri mencapai 22,4% dari Rp 2,63 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 2,04 trilun. Sementara, penjualan ekspor meningkat pesat 48%, tetapi angkanya masih relatif kecil yakni hanya mencapai Rp 205,11 miliar.