Tujuh Fakta Kereta Bandara Solo yang Beroperasi Desember 2019
Kereta yang akan menghubungkan Bandara Adi Soemarmo, Solo dengan Stasiun Balapan, Solo akan beroperasi mulai 28 Desember 2019. Rencana pengoperasian kereta bandara ini beberapa kali tertunda dari jadwal sebelumnya pada 2018, Juli 2019, dan Oktober 2019 karena masalah pembebasan lahan dan lintasan yang belum selesai.
"Yang belum selesai lintasan ke jalan tol, itu kan ada jalan yang harus dipindahkan menjadi elevated," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau proyek pembangunan rel kereta Stasiun Bandara Internasional Adi Soemarmo, di Solo, Minggu (3/11). Perkembangan proyek tersebut telah mencapai 94%.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarmoda dari Bandara Adi Soemarmo ke Stasiun Balapan, bahkan dilanjutkan dengan rute ke Yogyakarta dan Kutoarjo. Berikut ini adalah tujuh fakta tentang kereta bandara Solo yang kami rangkum dari berbagai sumber.
1. Dibangun sejak April 2017
Proyek kereta bandara Solo mulai dibangun pada April 2017. Hal ini ditandai dengan peresmian (groundbreaking) yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Mantan wali kota Solo itu meminta proyek kereta bandara Solo tuntas pada 2018.
"Memang waktu yang mepet, tetapi pagi tadi saya tegaskan tidak boleh mundur dari 2018," kata Jokowi dalam peresmian proyek tersebut, di Solo, seperti dilansir di halaman Setkab.go.id pada 8 April 2017. Ia minta para bupati dan wali kota di wilayah yang dilintasi proyek tersebut bisa mengatasi hambatan pembebasan tanah sehingga proyek berjalan lancar.
2. Kereta Buatan PT INKA
Kereta bandara Solo merupakan kereta rel diesel elektrik (KRDE) buatan PT INKA yang berkantor pusat di Madiun, Jawa Timur. Satu rangkaian kereta terdiri atas empat gerbong dengan total kapasitas 200 kursi. Jika kereta ini juga mengangkut penumpang yang berdiri, kapasitasnya akan mencapai 393 penumpang. Kereta ini memiliki kecepatan maksimal 100 km per jam tetapi untuk operasi normal diperkirakan kecepatan kereta 75-80 km per jam.
(Baca: Mulai 5 Oktober, Kereta Bandara Bisa Diakses Lewat Stasiun Manggarai)
3. Panjang Rute Kereta Bandara Solo
Panjang rel kereta yang menghubungkan Bandara Adi Soemarmo dengan Stasiun Balapan, Solo mencapai 12,97 km dan diperkirakan akan ditempuh dalam waktu 20 menit. Selain rute Bandara Adi Soemarmo-Solo Balapan, akan ada rute Bandara Adi Soemarmo-Yogyakarta dan Bandara Adi Soemarmo-Kutoarjo.
4. Harga Tiket Kereta Bandara Solo
Mehub Budi Karya Sumadi menyatakan, pembahasan mengenai harga tiket bandara Solo belum final. Ia memperkirakan harga tiket kereta dari Bandara Adi Soemarmo ke Stasiun Balapan berkisar Rp 5 ribu-Rp 10 ribu per penumpang. Seperti dilansir Solopos.com, tarif untuk rute Bandara Solo-Yogyakarta mencapai Rp 30 ribu sedangkan tarif untuk rute Bandara Solo-Kutoarjo Rp 40 ribu per penumpang.
(Baca: Wapres JK Sebut Kereta Cepat Bakal Jadi Saingan Maskapai Pesawat)
5. Fasilitas di dalam kereta
Fasilitas yang disediakan di dalam kereta Bandara Solo ini cukup lengkap. Tempat duduknya terbuat dari busa polyurethane yang empuk dan sesuai dengan anatomi tubuh. Konfigurasi tempat duduk 2-2 yang bisa diatur saling berhadapan maupun searah. Di dalam kereta ini juga ada area kursi khusus difabel dengan pengikat untuk kursi roda.
Setiap gerbong memiliki toilet ramah lingkungan. Rak bagasi berada di dinding samping ruang penumpang. Setiap gerbong dilengkapi dengan televisi layar datar. Ada kamera pengawas (CCTV) untuk menjaga keamanan penumpang. Kereta ini juga dilengkapi dengan colokan listrik dan koneksi internet nirkabel (wifi).
6. Jadwal keberangkatan dan frekuensi kereta bandara Solo
Kereta bandara Solo bakal beroperasi 32 kali dalam sehari dengan waktu antara (headway) keberangkatan sekitar 63 menit. Jadwal keberangkatan dari Stasiun Balapan ke Bandara Adi Soemarmo dimulai pukul 05.00 WIB dan kereta terakhir pukul 21.50 WIB. Adapun jadwal keberangkatan dari Bandara Adi Soemarmo ke Solo Balapan dimulai pada pukul 05.35 WIB dan kereta terakhir pukul 22.40 WIB.
7. Kapasitas Terminal Keberangkatan Bandara Adisoemarmo
Pengelola Bandara Adi Soemarmo, PT Angkasa Pura I, juga membangun terminal baru sebagai terminal keberangkatan kereta bandara. Terminal dengan luas 13 ribu meter persegi itu mampu menampung hingga 22 ribu penumpang setiap hari. Terminal baru ini memiliki 26 loket yang bisa melayani check in penumpang.
(Baca: LRT Jabodetabek Beroperasi 2021, Tiket Cibubur - Dukuh Atas Rp 12 Ribu)
