Mahfud Minta Rizieq Shihab Tunjukkan Surat Cekal dari Pemerintah
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD membantah pemerintah mengeluarkan surat pencekalan terhadap pemimpin Front Pembela Islam atau FPI yakni Rizieq Shihab. Mahfud mengaku tak tahu keberadaan surat yang disebut Rizieq membuatnya tak bisa keluar dari Arab Saudi.
Bahkan, dia sudah bertanya kepada jajarannya dan menteri-menteri terkait mengenai surat tersebut. Menurut Mahfud, mereka juga tak tahu ada surat cekal kepada Rizieq. "Saya tanya-tanya semuanya enggak ada yang tahu tuh surat itu," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/11).
(Baca: Ditangkap Aparat Arab, Rizieq Shihab Tuding Dijebak Operasi Intelijen)
Mahfud lantas meminta Rizieq untuk mengirimkan surat pencekalan tersebut kepada dirinya. Rizieq, lanjut Mahfud, tak perlu mengirimkan surat asli, melainkan hanya berupa fotokopi. Jika dia tak mengirimkannya, Mahfud mengatakan pemerintah tak bisa menanggapi lebih lanjut.
"Kalau ada, kirim ke saya, nanti kami lihat. Kan harus didalami. Oleh sebab itu, ditunggu saja," kata Mahfud.
Senada dengan Mahfud, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly mengatakan pihaknya tak pernah menerbitkan surat pencekalan terhadap Rizieq. Dia juga menyatakan tak tahu mengenai dokumen yang ditunjukkan Rizieq dan disebut-sebut sebagai surat cekal.
"Aku belum tahu. Pokoknya dari kami enggak deh," kata Yasonna.
(Baca: KBRI Umumkan Rizieq Tak Punya Izin Tinggal di Arab Lantaran Visa Habis)
Rizieq sebelumnya mengaku tak bisa pulang ke Indonesia karena adanya surat pencekalan dari pemerintah Indonesia yang ditujukan kepada pemerintah Arab Saudi. Rizieq menyebut surat yang dipegangnya merupakan bukti asli.
Menurut Rizieq, dirinya dicekal atas alasan keamanan, bukan pelanggaran keimigrasian, pidana, atau perdata. "Pemerintah Saudi setiap saat siap untuk mencabut pencekalan saya kalau ada jaminan resmi pemerintah Indonesia," kata Rizieq di tayangan Youtube Front TV akhir pekan lalu.