Impor Barang dari Hong Kong Anjlok Imbas Demo Berkepanjangan

Agatha Olivia Victoria
15 November 2019, 12:36
Hong Kong, Impor dari Hong Kong, Demonstrasi Hong Kong, Neraca Perdagangan, Neraca Perdagangan Oktober 2019
ANTARA FOTO/REUTERS/Shannon Staple
Seorang perempuan menangis dan berdoa di depan polisi huru-hara saat protes anti-pemerintah di Central, Hong Kong, China, Selasa (12/11/2019).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, penurunan drastis impor nonmigas dari Hong Kong. Impor dari Hong Kong tercatat 234,87 juta pada Oktober 2019, turun US$ 84,3 juta atau 26,4% dari bulan sebelumnya yang sebesar US$ 319,18 juta.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan penurunan impor tersebut imbas demonstrasi yang berkepanjangan di Hong Kong. "Mereka sudah enam bulan demo jadi ada penurunan," kata dia dalam Konferensi Pers di Kantornya, Jakarta, Jumat (15/11).

Penurunan impor dari Hong Kong terjadi atas seluruh komoditas nonmigas dari sepuluh kode harmonized system (HS) dua digit. Penurunan terbesar terjadi pada komoditas kain rajutan. Impor komoditas ini turun 92,44% secara bulanan.

(Baca: Ekspor Membaik, Neraca Perdagangan Oktober Surplus US$ 161 Juta)

Selanjutnya, impor kapas turun 92,33%, plastik dan barang dari plastik 91,57%, kertas dan karton 90,29%, kain tenunan khusus 90,08%, mesin-mesin atau pesawat mekanik turun 89,72%, berbagai barang buatan pabrik 89,05%, besi dan baja 82,5%, mesin atau peralatan listrik 82,39%, serta perhiasan atau permata 68,13%. Impor barang lainnya juga turun 91,36%.

Berbanding terbalik, nilai ekspor Indonesia ke Hong Kong justru meningkat. Nilai ekspor pada Oktober tercatat sebesar US$ 172,9 juta, naik 8,42% dibandingkan bulan sebelumnya. Komoditas yang diekspor seluruhnya merupakan komoditas non-migas.

Komoditas ekspor ke Hong Kong yang mengalami kenaikan terbesar yakni batu bara dengan kenaikan 83,73% secara bulanan. Disusul kamera digital 57,06%, bongkahan emas 25,98%, sarang burung 7,12%, perak 3,65%, baterai 2,12%, dan rokok tembakau 0,44%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...