Cegah Kemacetan, Menhub Minta Pemudik Tak Balik Tanggal 1 Januari
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat yang berlibur saat Natal dan Tahun Baru agar tidak kembali ke Jakarta tanggal 1 Januari. Dia mengkhawatirkan adanya penumpukkan kendaraan jika arus balik hanya fokus pada hari pertama 2020.
Kementerian Perhubungan memproyeksikan 48% masyarakat yang berlibur Natal dan Tahun Baru 2019 menggunakan kendaraan pribadi. Hal ini diketahui berdasarkan survei online yang dilakukan terhadap 2.500 responden yang sebagian besar berasal dari Jakarta dan sekitarnya.
“Rest area kurang, serta jaraknya 300 kilometer itu tentu akan berisiko," kata Budi di Jakarta, Selasa (24/12).
(Baca: Menhub Awasi Masuknya Narkoba Lewat Laut Saat Natal dan Tahun Baru)
Budi bersama Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Istiono akan berada di Cirebon untuk memantau arus balik. Pertamina juga telah menyiapkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) uguna mengantisipasi kepadatan arus kendaraan.
“Tapi manajemen waktu (pemudik) juga penting karena lebih enak sampai Jakarta tanggal 30 tapi hanya berkendara 9 jam,” ujar Budi.
Budi mengatakan Korlantas Polri juga akan merekayasa lalu lintas terutama di Jalan Tol Jakarta-Cikampek elevated (Japek). Dia menjelaskan aparat membuka kemungkinan contra flow diberlakukan jika arus balok kembali padat.
“Saya yang lapor Kakorlantas, diskresinya di sana,” katanya.
(Baca: Volume Kendaraan Tinggi, Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek Macet Lagi)
Budi juga telah memetakan titik krusial yang perlu dipantau saat libur Natal dan Tahun Baru yakni Tol Cipali, Pelabuhan Merak-Bakauheni, dan Pelabuhan Sorong. “Kami akan pantau arus mudiknya seperti apa,” kata mantan Direktur Utama Angkasa Pura II ini.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Kementerian Perhubungan, Sugihardjo pemudik menggunakan transportasi udara menempati urutan kedua dengan persentase 24%. Di posisi berikutnya ada pengguna kereta api dengan jumlah 15%.
"Sedangkan 2% menggunakan mobil sewa, 8% menggunakan bus, 2% sepeda motor," kata Sugihardjo saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Senin (9/12). Sedangkan pemudik dengan kapal laut hanya mencapai 1%