Harga Emas Antam Lanjutkan Penguatan, Harga Emas Dunia Turun Tipis
Harga emas diproyeksi terus menguat di tengah konflik Amerika Serikat (AS) dan Iran. Harga emas Antam pada Selasa (7/1) naik Rp 1.000 menjadi Rp 784 ribu per gram.
Sedangkan harga emas di pasar spot seperti dilansir dari Reuters pada hari ini pukul 08.00 WIB sebesar US$ 1.565,27 per ons, turun tipis sebesar 0,04%. Biarpun begitu, harga emas berada dalam tren menguat setelah mencapai level tertinggi selama tujuh tahun pada hari kemarin di level US$ 1.568,19 per ons.
Harga emas naik setelah AS membunuh komandan militer tertinggi Iran Qasem Soleimani. Hal tersebut menimbulkan ketakutan timbulnya konflik di Timur Tengah.
Pasar pun khawatir mengenai apa yang terjadi selanjutnya antara AS dan Iran."Ekuitas rendah, dan ini merupakan badai yang sempurna bagi emas mencapai level lebih tinggi dari sekarang sampai ada kejelasan terhadap situasi di sana," kata Senior Market Strategist di RJO Futures Bob Haberkorn seperti dikutip dari Reuters pada Selasa (7/1).
(Baca: Harga Emas Makin Bersinar di Tengah Konflik AS-Iran)
Parlemen Iran pada Minggu (5/1) mendorong tentara AS dan negara lainnya untuk meninggalkan negara tersebut. Sedangkan Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyerang 52 titik di Iran, termasuk target penting terhadap budaya Iran jika negara tersebut menyerang AS.
