Prabowo Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Asabri

Dimas Jarot Bayu
20 Januari 2020, 19:17
prabowo subianto, kasus asabri, penyelidikan polri, dugaan korupsi asabri
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan pembentukan tim untuk memastikan penegakan hukum terhadap kasus dugaan korupsi di Asabri.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membentuk tim investigasi untuk menelusuri kasus dugaan korupsi di PT Asabri. Menurut Prabowo, tim tersebut saat ini sudah bergerak untuk melakukan penelusuran.

“Asabri sudah kami bentuk tim tim investigasi,” kata Prabowo di Kompleks DPR, Jakarta, Senin (20/1).

Prabowo menjelaskan, pembentukan tim bertujuan untuk memastikan penegakan hukum terkait kasus dugaan korupsi di BUMN Asuransi tersebut. Tim ini bakal bekerja beriringan dengan penyelidikan yang dilakukan polisi. Adapun polisi sebelumnya menyatakan telah memulai penyelidikan kasus ASABRI sejak Rabu (15/1).

“Saya kira penegak hukum sudah bertindak ya. Kami akan tegakkan hukum semuanya,” kata Prabowo.

Prabowo sebelumnya berencana ikut mengusut kasus dugaan korupsi tersebut karena dana yang berada di Asabri berasal dari para prajurit TNI/Polri. Tiap bulan, gaji pokok para prajurit TNI/Polri dipotong 4,75% untuk membayar iuran pensiun. 

Mereka juga dikenai potongan sebesar 3,25 % untuk tunjangan hari tua. Belum lagi untuk pembayaran premi asuransi.

 (Baca: Kementerian BUMN Buka Peluang Asabri Dikelola oleh Profesional Non-TNI)

 “Pak Menhan ingin memastikan dana prajurit tetap aman dan tidak terganggu,” kata Staf Khusus Menhan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga Dahnil Anzar Simanjuntak.

Saat ini, BPK juga sudah mulai melakukan audit investigas atas kasus Asabri. Anggota BPK Harry Azhar Azis menyebutkan bahwa data dan informasi awal yang ditemukan pihaknya menunjukkan potensi kerugian negara atas kasus Asabri diperkirakan mencapai hingga Rp 16 triliun.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...