Komisaris Garuda Bertabur Nama Tokoh, dari Triawan hingga Yenny Wahid
Garuda Indonesia resmi memiliki jajaran baru direksi dan komisaris. Sederet tokoh mewarnai jajaran komisaris maskapai pelat merah tersebut, dari mulai Triawan Munaf hingga putri Gus Dur Yenny Wahid.
Triawan Munaf menjabat sebagai Komisaris Utama di Garuda Indonesia. Ia didampingi empat orang tokoh lainnya yaitu, Chairal Tanjung sebagai Wakil Komisaris Utama; Yenny Wahid sebagai Komisaris Independen; Elisa Lumbantoruan sebagai Komisaris Independen, dan Peter Gontha sebagai Komisaris.
Triawan yang merupakan ayah dari aktris dan musisi Sherina Munaf adalah mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif di periode pertama pemerintahan Jokowi. Politisi PDI Perjuangan ini sebelumnya sempat berkarier sebagai musisi dan pengusaha. Ia merupakan anggota grup band Giant Step asal Bandung dan pendiri perusahaan periklanan Euro RSCG AdWork.
(Baca: Erick Thohir Berharap Triawan Munaf Mampu Tingkatkan Citra Garuda)
Sedangkan Chairal Tanjung yang menjabat Wakil Komisaris Utama merupakan adik kandung Chairul Tanjung. Ia masih menjabat sebagai Direktur CT Corp, perusahaan yang membawahi Trans Corp, Bank Mega, dan Global Resource. Ia merupakan satu-satunya komisaris lama Garuda yang masih menjabat. Adapun Chairal mengawali karier profesionalnya sebagai Auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Sedangkan, Elisa Lumbantoruan yang kini menjabat Komisaris Independen Garuda bukan orang baru di maskapai pelat merah tersebut. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda. Ia meninggalkan Garuda pada 2013, lalu bergabung dengan perusahaan jasa cleaning service asal Denmark ISS Indonesia.
Yenny Wahid yang menjabat Komisaris Independen Garuda merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Putri kedua Gur Dur ini merupakan Direktur Wahid Institute. Dalam kampanye Pilpres 2019 lalu, ia tercatat sebagai anggota Tim Sukses Jokowi-Ma’ruf.
(Baca: Garuda Dipimpin Mantan Bos Perusahaan Teknologi Irfan Setiaputra)
Terakhir, Peter F. Gontha yang menjabat Komisaris Garuda merupakan pengusaha, pioner di industri televisi komersial, dan impresario jazz. Ia merupakan pendiri televisi komersial pertama Indonesia RCTI, dan turut mendirikan SCTV. Ia juga pendiri Chandra Asri, Plaza Indonesia Realty, First Media, dan banyak perusahaan lainnya. Pada Oktober 2014 sampai Januari 2019, ia menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Polandia.