Melonjak Pekan Lalu, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 1.000 per Gram

Agustiyanti
17 Februari 2020, 09:29
harga emas, harga emas antam, harga emas dunia, harga emas hari ini, wabah virus corona
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi. Harga emas Antam naik Rp 6.000 per gram sepanjang pekan lalu.

Harga emas Antam hari ini turun Rp 1.000 per gram menjadi Rp 779 ribu per gram. Penurunan harga emas Antam seiring harga emas dunia yang lunglai setelah sempat menyentuh level tertinggi pada perdagangan akhir pekan lalu.

Dikutip dari Reuters, harga emas di pasar spot pagi ini turun 0,12% ke posisi US$ 1.582,4 per ons. Sementara pada akhir pekan lalu, harga emas sempat menyentuh US$ 1.583,76 per ons, harga tertinggi sejak 3 Februari.

Sepekan kemarin, harga emas batangan tercatat naik 0,8% dan emas berjangka menanjak 0,5% ke level US$ 1.587,4 per ons. Sementara harga emas Antam sepanjang pekan lalu naik Rp 6.000 per gram.

"Skenario virus corona masih belum jelas dan berita utama tentang situasi tersebut masih akan membuat pasar saham bergejolak. Ini memaksa investor untuk berlindung pada emas, safe haven," kata George Gero, direktur pelaksana RBC Wealth Management dikutip dari Reuters, Senin (17/2).

Meski virus corona berhasil ditangani, ia memperkirakan emas masih akan diperdagangkan di antara US$ 1.550 hingga US$ 1.600 per ons. Prediksi ini seiring masih banyak ketidakpastian lain, seperti suku bunga yang rendah di sejumlah bank sentral utama, ketegangan Timur Tengah, dan sejumlah risiko geopolitik lainnya.

(Baca: Rupiah Dibuka Menguat Meski Investor Waswas Perkembangan Virus Corona)

Virus mirip flu ini telah menginfeksi lebih dari 68.500 orang di seluruh dunia dan membunuh 1.655 orang pada Minggu (16/2). Sebagian besar korban berada di Provinsi Hubei, Tiongkok yang merupakan pusat endemi dan kini tengah diisolasi.

Pasar saham global pada pekan lalu bergejolak lantaran para investor memilih keluar dari aset berisiko seiring perkembangan wabah virus corona. Imbal hasil Treasury AS yang menurun setelah rilis data penjualan ritel menunjukkan pelemahan di tengah kekhawatiran virus turut mendukung harga emas.

Pengeluaran konsumen AS juga terlihat melambat pada Januari, menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan ekonomi negara tersebut untuk tumbuh moderat.

“Kami masih menargetkan penurunan yield Treasury AS, selain pelemahan dolar dari sisi perdagangan. Kami percaya ini memberi emas hadiah risiko yang baik,” kata analis UBS dalam sebuah catatan.

(Baca: Harga Emas Naik, Nasabah Tabungan Emas Pegadaian Melonjak 170%)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...