Fasilitas Pulau Sebaru Kecil, Tempat Observasi 188 ABK World Dream
KRI Dr. Soeharso-990 telah tiba di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, tadi siang pukul 13.00 WIB, Jumat (28/2). Kapal jenis rumah sakit ini membawa 188 kru kapal pesiar World Dream. Pemulangan dilakukan menyusul wabah virus corona yang membuat seluruh penumpang dikarantina dan operasional cruise terhenti di Hong Kong.
Berdasarkan pantauan Antara, KRI Soeharso melepas jangkar di sisi timur, di antara Pulau Sebaru Kecil dan Pulau Pantara. Sekitar satu kilometer dari kapal itu terdapat dua kapal patroli Korps Kepolisian Perairan dan Udara, yakni Kolibri 4015 dan Krisna 7004. Sebanyak 188 anak buah kapal atau ABK tersebut terdiri dari 172 laki-laki dan 16 perempuan.
Sebanyak 68 personel Komando Pasukan Katak TNI Angkatan Laut dengan tujuh unit sea rider bersiaga untuk mengamankan perairan Pulau Sebaru. "Kami memastikan seluruh WNI disini aman dalam proses observasi selama 14 hari," kata Komandan Satuan Kopaska Koarmada I Kolonel Laut Johan Wahyudi, Jumat (28/2).
(Baca: TNI AL Evakuasi 188 WNI ABK World Dream, Semua Negatif Virus Corona)
Pemilihan Pulau Sebaru Kecil berdasarkan evaluasi proses karantina dan observasi terduga virus corona sebelumnya yang berlangsung di Pulau Natuna, Riau. Meski tidak berpenghuni, pulau seluas 16,6 hektare ini memiliki fasilitas bangunan dengan 166 tempat tidur, dapur, dan air bersih.
“Pulau itu dipakai untuk rehabilitasi pecandu narkoba beberapa tahun lalu,” kata Bupati Kepualau Seribu Husein Murad, di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, seperti dikutip CNNIndonesia.com.
Lokasinya, menurut Husein, cukup ideal karena pulau sekitarnya pun tak berpenghuni. Di dalamnya sudah ada fasilitas layanan kesehatan yang memadai. “Semua dipersiapkan oleh pihak kementerian, kami sifatnya hanya koordinasi saja,” ucapnya.
(Baca: Evakuasi Segera, WNI Awak World Dream Pegang 2 Sertifikat Bebas Corona)
Tetangga Pulau Sebaru Kecil adalah Pulau Sebaru Besar yang kerap menjadi destinasi wisata Kepulauan Seribu. Letaknya sekitar 3,5 jam perjalanan dengan kapal cepat dari Pelabuhan Marina, Ancol, Jakarta Utara.
Direktur Pengelolaan Logistik Badan Nasional Penanggulangan Bencana Rustian memastikan fasilitas di pulau itu lebih bagus daripada di Natuna. Ada tiga bangunan di dalamnya, masing-masing untuk WNI laki-laki, perempuan, dan ruangan isolasi.
Sesuai standar Badan Kesehatan Dunia atau WHO, sebanyak 760 sumber daya manusia akan disiapkan untuk melancarkan proses observasi selama 14 hari. "TNI juga membuat helipad khusus untuk menunjang kebutuhan observasi," kata Rustian, dikutip dari Liputan6.com.