Pemerintah Mengaku Hanya Bisa Buka Sebagian Informasi Korban Corona

Dimas Jarot Bayu
13 Maret 2020, 07:28
pemerintah, virus corona
Antara
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto membantah kritik masyarakat yang menyebut pemerintah menutupi informasi terkait pasien virus corona. Menurut Yuri, pemerintah memang tak mengeluarkan data tekait identitas dan asal daerah pasien terjangkit Covid-19.

Pemerintah menyatakan tidak menutupi informasi terkait penyebaran virus corona. Namun, pemerintah tidak akan membuka data terkait identitas dan asal daerah pasien.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan alasan merahasiakan daerah tempat pasien terjangkit Covid-19 karena penularan virus tersebut tidak berbasis kepada daerah. Menurut dia penularan Covid-19 berbasis pada pergerakan orang per orang.

“Katakan kita semua di sini positif, maka ruangan ini akan (dianggap) merah kan? Kemudian kita sama-sama keluar ruangan, ini masih merah? Enggak,” kata Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (12/3).

Selain itu, pemerintah mempertimbangkan kemampuan masyarakat menyerap informasi terkait daerah pasien positif virus corona. Berkaca dari kasus pertama yang diumumkan pemerintah, identitas pasien 1 dan 2 langsung tersebar luas di media sosial.

“Apakah masyarakat kita sudah cukup dewasa? Wong kita baru menyebut nama orang sudah luar biasa,” kaya Yurianto.

(Baca: Dua Pasien Terduga Virus Corona Meninggal Dunia)

Atas dasar itu, pemerintah lebih berfokus memberi informasi terkait riwayat perjalanan pasien positif Covid-19. Pemerintah pun menyampaikan hasil penelusuran atas orang-orang yang kontak dekat dengan pasien positif Covid-19.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...