IHSG Diramal Masih Bergejolak, Saham Perbankan Layak Dicermati
IHSG pada perdagangan Selasa (17/3) diprediksi bergerak turun, melanjutkan perdagangan kemarin yang ditutup anjlok 4,42% di level 4.690.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, pelemahan IHSG kemarin disebabkan oleh sentimen dari pemberitaan terkait penyebaran virus corona pada sepanjang akhir pekan lalu berita yang semakin luas.
"Kepanikan pasar tidak bisa diredam bahkan dengan berita mengenai buyback saham," kata William.
IHSG hari ini diprediksi kembali melemah dan menguji level support di 4.639. Berdasarkan analisisnya, IHSG berpotensi melaju dalam rentang level 4.600 sampai 4.900.
Meski William belum memberikan rekomendasi beli, tapi beberapa saham bisa dipantau oleh investor pada perdagangan hari ini, di antaranya PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA, PT Diamond Food Indonesia Tbk atau DMND, PT Siloam Internasional Hospitals atau SILO, dan PT Sawit Sumbermas Sarana atau SSMS.
(Baca: Bursa Saham Wall Street Ambruk 12%, Dow Jones Turun Hampir 3.000 Poin)
Sementara analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan juga memprediksi IHSG hari ini melemah dengan support 4.611 hingga 4.531 dan resistance pada rentang 4.985 hingga 4.838.
Secara teknikal, menurutnya tren pelemahan masih cukup kuat. Pergerakan akan dipengaruhi tingginya ketidakpastian dari perekonomian global akibat dampak dari corona virus.
"Selain itu, pergerakan masih akan dipengaruhi data perekonomian terutama dari Amerika Serikat. Aksi buyback sejumlah emiten diperkirakan akan meminimalisasi pelemahan," katanya.
Melihat kondisi indeks yang sedang terjun bebas, pihak Artha Sekuritas pun masih tidak memberikan rekomendasi beli. Pasalnya, pasar saham dinilai masih sangat volatil dan masih ada potensi melanjutkan pelemahan.
(Baca: Covid-19, dari Wabah Jadi Pandemi)
Sementara itu, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menilai IHSG akan berjuang untuk rebound dalam jangka pendek dengan rentang pergerakan 4615-4770. Meski begitu, investor masih akan memantau kondisi terkini dari penyebaran cirus corona yang terus meningkat, baik di dalam negeri maupun di kawasan Eropa.
"Corona virus di Eropa yang akhir-akhir ini terus meningkat," katanya.
Adapun saham-saham yang layak diperhatikan investor, yakni PT Adaro Energy Tbk atau ADRO, PT Jasa Marga Tbk atau JSMR, PT Wijaya Karya Tbk akay WIKA, PT PP Tbk atau PTPP, PT Surya Citra Media atau SCMA, dan PT Pakuwon Jati atau PWON.
Adapun bursa saham AS pada perdagangan Senin (16/3) anjlok hingga 12%, terburuk sejak 1987. S&P 500 anjlok hampir 12%, Dow Jones 12,99%, dan Nasdaq Composite 12,3%.