Setop Polemik Lockdown, Pemerintah Tangani Corona dengan "Jaga Jarak"

Ameidyo Daud Nasution
22 Maret 2020, 14:45
virus corona, lockdown, social distancing
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah) di Kantor Pusat BNPB, Jakarta, Sabtu (14/3/2020). Doni (22/3) meminta polemik lockdown dalam penanganan virus corona diakhiri.

Pemerintah meminta semua pihak menghentikan polemik isolasi wilayah alias lockdown guna mencegah penyebaran virus corona Covid-19. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan fokus pemerintah saat ini adalah menjalankan social distancing yaitu pembatasan interaksi sosial (jaga jarak).

Doni meminta masyarakat disiplin dan mengikuti arahan pemerintah dalam mencegah penyebaran corona. Beberapa di antaranya menjaga jarak, tak berdekatan satu sama lain, dan larangan berkumpul.

“Hentikan segala polemik yang berhubungan dengan status, seperti istilah lockdown,” kata Doni di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3).  

(Baca: Sri Mulyani: Jika Lockdown & Corona Tak Cepat Beres, Ekonomi Tumbuh 0%)

Doni juga yakin masyarakat Indonesia bisa selamat dari pandemi ini apabila bisa saling kerja sama dan bahu membahu. “Kita bisa selamat dan sehat apabila disiplin,” kata mantan Danjen Kopassus itu.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menegaskan tak ada kebijakan untuk isolasi atau lockdown di tingkat nasional maupun daerah. Jokowi menyatakan pemerintah pusat masih belum mau menggunakan kebijakan tersebut dalam menangani penyebaran virus corona atau Covid-19.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...