Penjualan Positif, Laba Indofood Tumbuh 17,81% Sepanjang Tahun 2019
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengumumkan, berhasil membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2019, dengan raihan laba bersih sebesar Rp 4,9 triliun, tumbuh 17,81% dibanding laba bersih tahun sebelumnya, yakni Rp 4,16 triliun.
Dalam keterangan resminya, Senin (23/3), pertumbuhan laba bersih Indofood sepanjang 2019 ditopang oleh penjualan bersih senilai Rp 76,59 triliun, tumbuh 4,3% dibandingkan dengan penjualan tahun 2018, yang sebesar Rp 73,39 triliun.
Salah satu penopang kinerja Indofood adalah performa anak usahanya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), yang juga mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan. Pada tahun 2019, laba ICBP mencapai Rp 5,03 triliun, naik 10% dibanding raihan laba bersih tahun 2018, yang sebesar Rp 4,57 triliun.
Kinerja pertumbuhan laba ICBP yang signifikan ini utamanya disumbang oleh kinerja penjualan yang juga tumbuh sekitar 10%, dari Rp 38,41% pada 2018 menjadi Rp 42,29% pada tahun 2019.
(Baca: Indofood Jajaki Peluang Akuisisi Produsen Mie Instan di Asia & Afrika)
Direktur Utama Indofood Anthoni Salim menyatakan senang dengan capaian perusahaannya sepanjang 2019, meskipun terdapat penurunan pada harga komoditas. Kinerja perusahaan tahun lalu, menurutnya didukung oleh kondisi perekonomian Indonesia yang baik.
"Meskipun pertumbuhan ekonomi global melambat karena meningkatnya ketegangan perdagangan dunia dan ketidakpastian geopolitik," ujat Anthoni dalam keterangan resmi, Senin (23/3).
Ia menambahkan, ke depan Indofood akan terus fokus dalam meningkatkan daya saing dengan terus memperkuat brand equity dan memastikan inovasi produk yang berkesinambungan. Selain itu, juga memperluas jaringan distribusi dan berinvestasi pada peningkatan produktivitas dan efisiensi yang terus berlanjut.
Anthoni pun mengatakan, agar tetap kompetitif di tahun-tahun mendatang, pihaknya akan meningkatkan ketersediaan produk, penjualan ekspor, dan penjualan food service.
"Serta diversifikasi sumber bahan baku, sambil terus mengedepankan berbagai inisiatif penghematan biaya," katanya.
(Baca: Corona Hantam Sektor Konsumer & Aneka Industri, IHSG Sesi I Turun 3,8%)