BI & Pemerintah Antisipasi Kondisi Terburuk Kurs Rupiah 20.000 per US$

Agatha Olivia Victoria
1 April 2020, 12:50
bi, rupiah, pandemi corona, covid-19, virus corona
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebut rupiah saat ini berada pada tingkat yang memadai.

Pemerintah membuat berbagai skenario dampak pandemi corona, antara lain rupiah dapat melemah ke level  Rp 17.500 per dolar Amerika Serikat (AS) dalam skenario berat dan Rp 20 ribu per dolar AS dalam skenario terburuk. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan akan mengantisipasi agar kurs rupiah tak mencapai skenario terberat, apalagi terburuk.

"Skenario-skenario yang berat dan sangat berat adalah skenario untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi," ujar Perry dalam konferensi video di Jakarta, Rabu (1/4).

Advertisement

Perry menegaskan rupiah saat ini berada pada tingkat yang memadai dibanding beberapa waktu lalu. Mengutip Bloomberg, rupiah berada pada level Rp 16.457 per dolar AS saat berita ini ditulis.

Adapun skenario rupiah tersebut bukan merupakan proyeksi, melainkan asumsi untuk melakukan langkah antisipasi.  

Perry pun meyakini dampak virus corona dapat diatasi. BI juga berkomitmen menjaga nilai tukar rupiah. "Baik dari aspek kemanusiaan, dunia usaha, sektor keuangan dan juga stabilitas pasar kita dan nilai tukar rupiah," ujarnya.

(Baca: Sri Mulyani: Skenario Terburuk Dampak Corona, Ekonomi RI Minus 0,4%)

Berdasarkan paparan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pemerintah memang telah menyiapkan skenario terburuk asumsi makro 2020. Selain rupiah, skenario juga disiapkan untuk pertumbuhan ekonomi, harga ICP, dan inflasi.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement