Negara di Eropa Kembalikan Ribuan Alat Kesehatan Corona dari Tiongkok

Yuliawati
Oleh Yuliawati
1 April 2020, 12:00
impor alat kesehatan Tiongkok, Eropa kembalikan alat kesehatan china, corona, pandemi corona, covid-19
ANTARA FOTO/REUTERS/Dylan Martinez/nz/cf
Para komuter berjalan melewati Canary Wharf, saat jumlah kasus positif virus korona (COVID-19) semakin meningkat di seluruh dunia dan saham Eropa turun tajam di London, Inggris, Senin (9/3/2020).

Beberapa negara di Eropa mengembalikan ribuat alat kesehatan impor dari Tiongkok yang hendak digunakan untuk menangani pandemi virus corona atau Covid-19. Ribuan alat kesehatan yang terdiri dari alat tes dan masker medis memiliki cacat dan kualitas di bawah standard.

Kementerian Kesehatan Belanda menarik masker medis buatan Tiongkok pada Minggu (29/03), karena dianggap tidak dapat melindungi wajah dengan benar. Bagian filter masker juga dianggap tidak dapat berfungsi dengan baik, kendati produk mendapat sertifikasi dari Tiongkok.

Advertisement

Dilansir dari Aljazeera, total masker yang ditarik mencapai 600 ribu dari 1,3 juta lembar yang telah diterima pada Sabtu (21/03) lalu. Padahal, masker-masker berjenis FFP2 tersebut sempat dibagikan ke rumah-rumah sakit dan pelayanan kesehatan.

(Baca: Positif Corona Global 856.356 Kasus, Tiongkok dan Jepang Tak Bertambah)

Kementerian Kesehatan Belanda meminta masker-masker yang belum didistribusikan tersebut untuk ditangguhkan. Hasil pengecekan kedua kalinya pun menyebutkan masker-masker tersebut tak memenuhi kualitas. "Kami memutuskan tidak menggunakan kiriman (dari Tiongkok),” demikian keterangan dari Kementerian Kesehatan Belanda.

Peristiwa serupa dialami oleh Spanyol. Negara terebut memesan sebanyak 640 ribu alat tes Covid-19 dari Tiongkok. Namun,  sebanyak 9 ribu alat tes yang merupakan pengiriman gelombang pertama yang tiba pada Kamis (26/03) lalu tidak dapat berfungsi secara akurat untuk mendeteksi infeksi virus corona.

Temuan tersebut setelah Badan Pusat Epidemiologi Nasional Spanyol dan beberapa rumah sakit di Madrid memvalidasi kemampuan alat tes tersebut. “Spesifikasinya tidak sesuai, yang berarti alat kesehatan tersebut harus dikembalikan dan perusahaan akan mengubahnya," kata Kepala departemen darurat kesehatan masyarakat Spanyol Fernando Simon dikutip dari media online Uni Eropa, Euractiv.

Dalam cuitannya di media sosial Twitter, kedutaan besar Tiongkok di Spanyol juga mengatakan bahwa alat tes tersebut ternyata diproduksi oleh Shenzhen Bioeasy Biotechnology, perusahaan yang ternyata tidak memiliki lisensi resmi dari otoritas kesehatan Tiongkok.

“Kementerian Perdagangan Tiongkok memberitahu Spanyol daftar penyedia (alat medis) bersertifikat, dan Shenzhen Bioeasy Biotechnology tidak termasuk dalam daftarnya," demikian keterangannya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement