Positif Corona Global 856.356 Kasus, Tiongkok dan Jepang Tak Bertambah

Image title
1 April 2020, 07:06
Christian Hartmann Petugas medis dengan alat pelindung diri beristirahat selama pemindahan pasien yang terinfeksi virus corona (COVID-19) dari Starsbourg menuju Jerman dan Swiss, Prancis, Senin (30/3/2020).
ANTARA FOTO/REUTERS/Christian Hartmann/foc/dj
Christian Hartmann Petugas medis dengan alat pelindung diri beristirahat selama pemindahan pasien yang terinfeksi virus corona (COVID-19) dari Starsbourg menuju Jerman dan Swiss, Prancis, Senin (30/3/2020).

Pandemi corona yang telah menyebar hingga 202 negara tak juga menunjukan perlambatan. Mengutip laman Worldometers, hingga Rabu (1/4) pagi, total kasus positif virus corona global mencapai 856.356 kasus, dengan total pasien meninggal dunia sebanyak 42.086 orang.

Amerika Serikat (AS) tercatat masih menjadi negara penyumbang kasus positif virus corona terbanyak, yakni 187.260 kasus. Diikuti oleh Italia, dengan jumlah kasus positif virus corona mencapai 105.792 kasus. Sementara, urutan ketiga ditempati oleh Spanyol, dengan total kasus positif virus corona mencapai 95.923 kasus.

Dari segi jumlah pasien positif virus corona yang meninggal, Italia merupakan yang terbanyak, dengan total kematian mencapai 12.428. Angka kematian pasien positif virus corona di Italia ini jauh lebih tinggi dibandingkan AS dan Spanyol. Secara global, total kematian akibat virus corona tercatat sebanyak 42.086 orang.

Meski demikian, jumlah pasien positif virus corona yang dinyatakan sembuh juga meningkat, yakni 176.965 orang. Namun, pertambahan jumlah pasien yang sembuh ini jauh lebih sedikit dibanding laju penambahan kasus positif virus corona baru.

AS misalnya, dengan tambahan kasus baru sebanyak 23.472 kasus, jumlah pasien virus corona yang sembuh hanya sebanyak 6.403 orang, hanya bertambah 897 orang yang sembuh. Artinya, AS masih menyisakan kasus aktif sebanyak 177.008 kasus dan kasus kritis sebanyak 3.988 kasus.

(Baca: Bank Dunia Kucurkan Rp 2.560 T untuk Lindungi Warga Miskin dari Corona)

Dari Asia, negara asal virus corona, Tiongkok, tidak mencatatkan adanya penambahan kasus baru virus corona. Total kasus positif virus corona Tiongkok tetap di angka 81.518 kasus, dengan jumlah meninggal dunia sebanyak 3.305 orang.

Jumlah pasien positif virus corona yang sembuh di Tiongkok juga tidak mengalami perubahan, yakni 76.052 pasien. Hal ini membuat kasus aktif positif corona Tiongkok tetap di angka 2.161 kasus dan jumlah kasus serius atau kritis sebanyak 528 kasus.

Selain Tiongkok, Jepang juga menjadi salah satu negara yang tidak ada penambahan kasus baru. Total kasus positif virus corona Jepang bertahan di angka 1.953 kasus, dengan jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 56 orang.

Pandemi corona juga membuat ekonomi banyak negara terpukul, karena tidak siap menghadapi pandemi ini. Hal ini terutama dialami oleh negara-negara dunia ketiga, dengan perekonomian yang tidak cukup kuat.

Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) menyebutkan, terdapat 85 negara yang terindikasi membutuhkan pinjaman darurat menghadapi pandemi corona. IMF memastikan kapasitas pinjaman sebesar US$ 1 triliun dapat dipergunakan saat dibutuhkan oleh negara-negara anggota yang tengah memerangi virus corona.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan telah memperoleh mandat dari komite untuk memperkuat respons krisis dalam menghadapi penyebaran virus tersebut. Salah satunya dengan meningkatkan akses negara anggota untuk memperoleh fasilitas pinjaman darurat.

"Sekarang sekitar 85 negara mengindikasikan mereka membutuhkan dukungan keuangan tersebut," ujar Georgiva saat pertemuan luar biasa para Menteri dan Gubernur Bank Sentral negara-negara G20 melalui konferensi video, Selasa (31/3).

(Baca: IMF: 85 Negara Terindikasi Butuh Pinjaman Darurat Hadapi Corona)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...