Sembilan Hari Beroperasi, Wisma Atlet Telah Rawat 428 Pasien Corona
Pemerintah mencatat, jumlah pasien yang telah dirawat di rumah sakit darurat corona di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, selama sembilan hari sejak dibuka pada 24 Maret 2020 hingga Rabu (1/4) pagi mencapai 428 orang. Adapun sehari sebelumnya, sejumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RS tersebut telah mencapai 420 orang.
“Jumlah pasien yang dirawat bertambah delapan orang, sehingga total menjadi 428 orang,” kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono kepada katadata.co.id, Rabu (1/4).
Yudo mengatakan, total pasien tersebut terdiri dari 260 laki-laki dan 168 orang lainnya merupakan perempuan.
(Baca: Pemerintah Tetapkan Kriteria Pasien Corona yang Dirawat di Wisma Atlet)
Adapun, sebanyak 105 orang pasien yang dirawat di Wisma Atlet telah dinyatakan positif virus corona Covid-19. Sedangkan 242 orang masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP). “Jumlah pasien PDP bertambah delapan orang,” kata Yudo.
Dia menambahkan, sudah ada tiga pasien yang dirawat di Wisma Atlet dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan, ada satu pasien yang telah dirujuk ke Rumah Sakit Siloam untuk mendapatkan penanganan lanjutan.
Seperti diketahui, Wisma Atlet telah disiapkan pemerintah sebagai rumah sakit darurat corona yang mampu menampung hingga 3 ribu pasien. Rinciannya, 1.700 pasien akan ditampung di Tower 7 Wisma Atlet, sedangkan 1.300 orang lainnya bakal dirawat di Tower 6 Wisma Atlet.
Penanganan pasien di Wisma Atlet berbeda dengan berbagai rumah sakit lainnya. Di Wisma Atlet, sistem pelayanan dilakukan secara self handling dan visit video call.
(Baca: Positif Corona RI Tambah 105 Kasus Jadi 790 Orang, Meninggal 58 Orang)
Pasien juga akan melakukan karantina mandiri. Kemudian, akan ada limitasi kontak antara pasien dengan petugas kesehatan di Wisma Atlet.
Jika kondisi pasien makin memberat, maka akan dibawa ke rumah sakit rujukan. “Sudah ada beberapa pasien yang datang kemudian setelah diperiksa karena berat kembali kita rujuk ke rumah sakit lain,” kata Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (26/3).