Pemerintah Minta Seluruh Warga Gunakan Masker saat Keluar Rumah
Pemerintah meminta seluruh warga untuk menggunakan masker saat keluar rumah guna mencegah penularan virus corona. Hingga Minggu (5/4) terdapat 2.273 kasus positif Covid-19 dengan jumlah kematian mencapai 198 orang.
"Mulai hari ini, sesuai rekomendasi WHO, kita jalankan masker untuk semua. Semua harus menggunakan masker," ujar Juru bicara penanganan nasional Covid-19 Achmad Yurianto di kantor BNPB dalam konferensi video, Minggu (5/4).
Penggunaan masker, menurut dia, penting karena banyak kasus positif virus corona tanpa gejala yang mungkin berada di tengah masyarakat. Ini membuat penularan dapat terjadi tanpa disadari. Selain penggunaan masker, kebiasaan cuci tangah juga menjadi hal yang krusial.
"Sebagian dari kita juga tidak menyadari kita rentan sehingga belum jaga jarak, masih belum menggunakan masker, masih ada yang belum rajin cuci tangan," terang dia.
(Baca: Positif Corona RI Naik jadi 2.273 Kasus, Pasien Sembuh Capai 164 Orang)
Kendati demikian, Yurianto menekankan bahwa masker bedah dan masker N95 hanya untuk digunakan oleh petugas kesehatan. Masyarakat diminta menggunakan masker kain saat beraktivitas di luar rumah.
"Kami sarankan penggunaan masker tidak lebih dari 4 jam, kemudian dicuci dengan sabun. Ini upaya mencegah penularan karena di luar kita tidak tahu banyak yang berpotensi menularkan," kata dia.
Ia juga meminta masyarakat untuk menunda rencana berpergian jika tak mendesak. "Bukan hanya ke kampung, tetapi juga rumah teman dan kerabat. Kita harus lindungi siapa pun termasuk orang tua dan saudara," ungkapnya.
Jumlah kasus positif hingga Minggu (5/4) mencapai 2.273 orang, bertambah 181 orang dibandingkan hari sebelumnya. Sebanyak 198 orang meninggal dunia, sedangkan 164 orang berhasil sembuh dari Covid-19.
"Ada 14 orang yang dinyatakan sembuh sehingga menjadi 164 orang dan 7 orang yang meninggal sehingga total menjadi 164 orang," jelas dia.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito sebelumnya menjelaskan masker kain yang digunakan sebaiknya memiliki tiga lapisan sehingga lebih efektif menangkal droplet yang menjadi cara penularan virus. Masker tersebut dapat dibuat sendiri dengan dijahit secara manual atau menggunakan mesin.
"Cara pembuatan masker tersebut harus disesuaikan dengan wajah dan menutupi hidung hingga dagu, serta tidak longgar," kata dia.
(Baca: Masker Kain 70% Efektif Tangkal Corona, Berikut Panduan Penggunaannya)
Masker dapat digunakan ketika berada di tempat umum atau keramaian. Tangan yang dipergunakan untuk menyentuh masker harus dipastikan bersih. Masker juga harus diganti jika basah dan dicuci secara rutin.
"Jadi kita sebaiknya memiliki beberapa masker kain. Cara memegangnya juga adalah pada tali di samping.," jelas dia.
Namun sesuai hasil penelitian, menurut dia, masker kain hanya memiliki efektivitas menangkal virus corona sebesar 70%. Dengan demikian, masyarakat diharapkan tetap jaga jarak saat di keramaian minimal 1-2 meter dan tetap tinggal di rumah jika tak memiliki kepentingan mendesak.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga telah mengeluarkan seruan kepada warganya untuk menggunakan masker saat keluar rumah. Transportasi umum di Jakarta seperti TransJakarta, LRT, dan MRT juga mulai hari ini melarang penumpang naik angkutan jika tak menggunakan masker.