BI Prediksi Defisit Transaksi Berjalan Kuartal I Makin Membaik

Agatha Olivia Victoria
14 April 2020, 18:40
Bank Indonesia, defisit transaksi berjalan, neraca pembayaran, aliran modal asing
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi. Bank Indonesia menyebut aliran modal asing aliran modal asing berangsur kembali masuk ke Indonesia.

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account defisit pada kuartal pertama 2020 akan berada di bawah 1,5% terhadap produk domestik bruto. Angka CAD ini lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 2,84% terhadap PDB maupun kuartal satu 2019 sebesar 2,6% terhadap PDB.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, perkiraan tersebut sejalan dengan membaiknya neraca perdagangan. Meski ekspor diperkirakan susut seiring penurunan permintaan dan harga komoditas dunia, tapi impor diperkirakan anjlok lebih besar seiring penurunan permintaan domestik dan kebutuhan input produksi untuk ekspor.

 "Ekspor 2020 diperkirakan menurun akibat melambatnya permintaan dunia, terganggunya rantai penawaran global, serta rendahnya harga komoditas global," ucap Perry dalam konferensi video di Jakarta, Selasa (14/4).

Selain itu, Perry menilai defisit neraca jasa juga diperkirakan lebih rendah. "Didorong oleh penurunan devisa untuk biaya transportasi impor serta penurunan devisa pariwisata yang tidak setinggi perkiraan," ujarnya.

(Baca: BI Suntik Lagi Likuiditas ke Perbankan Rp 117 T Lewat Penurunan GWM)

Defisit neraca pendapatan primer juga diperkirakan menurun sejalan dengan berkurangnya kepemilikan asing pada instrumen keuangan domestik. Sementara itu, aliran modal asing diperkirakan berangsur kembali masuk ke Indonesia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...