RI Siap Produksi 16 Ribu APD Tiap Hari untuk Hadapi Virus Corona
Pemerintah menargetkan produksi 16 ribu alat pelindung diri (APD) setiap hari untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis yang menangani virus corona Covid-19. APD tersebut akan menggunakan bahan baku lokal dengan jenis polyester 100%.
Juru bicara nasional penanganan corona Achmad Yurianto, APD produksi dalam negeri ini telah sesuai dengan standar medis. Peralatan tersebut juga telah lolos uji di Balai Besar Tekstil Kementerian Perindustrian.
"Sehingga diharapkan petugas kesehatan bisa bekerja dengan tenang dan aman," kata Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (15/4).
(Baca: Indonesia Mulai Produksi 200 Ventilator Portabel Akhir Bulan Ini)
Selain itu, APD tersebut telah diakui standarnya oleh organisasi kesehatan dunia (WHO). "Ini sudah bisa dilaksanakan berkat dukungan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API)," kata Yurianto.
Yurianto mengatakan pemerintah juga telah mendatangkan 150 ribu reagen yang digunakan untuk mendeteksi virus corona Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Pereaksi tersebut akan didistribusikan ke jejaring laboratorium yang memeriksa spesimen corona.
Tak hanya itu, pemerintah juga bakal meningkatkan jumlah laboratorium yang bisa memeriksa corona melalui metode PCR. Yurianto mengatakan, saat ini baru ada 32 dari target 78 laboratorium yang dapat melakukan pemeriksaan itu. “Kami harus menuju target 10 ribu tes PCR real time per hari,” katanya.
Lebih lanjut, pemerintah telah mengubah 305 dari 900 mesin tes cepat molekuler (TCM). Meski demikian, mesin tersebut tak bisa langsung digunakan untuk mendeteksi corona lantaran masih menunggu komponen khusus terpasang.
“Ini tinggal menunggu datangnya cartridge untuk Covid-19. Kami berharap pada minggu ini sudah bisa kami operasionalkan,” ujar Yurianto.
(Baca: RI Mampu Produksi Massal APD, Jokowi Tegaskan Ekspor Harus Diatur)