IDI Sebut Jumlah Kematian di RS Akibat Covid-19 Capai 1.000 Orang
Ikatan Dokter Indonesia atau IDI menyebut angka kematian akibat Covid-19 mencapai 1.000 orang. Angka tersebut merupakan laporan langsung rumah sakit ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Ketua Umum IDI Daeng Faqih mengatakan data tersebut sudah memasukkan data pasien dalam pengawasan (PDP) yang telah meninggal. Dia menyebut dimasukkannya PDP dalam data kematian karena pemeriksaan corona terhadap jenazah memakan waktu yang lama.
"Mereka yang belum dikonfirmasi Covid-19 juga dilaporkan oleh rumah sakit sebagai pasien meninggal karena corona," ujar Daeng dalam sebuah diskusi daring di Jakarta, Sabtu (18/4). Keseluruhan pasien PDP yang meninggal tersebut dimakamkan sesuai dengan protokol pemerintah.
Padahal pemerintah mencatat total pasien yang meninggal akibat virus corona hingga Jumat (17/4) sebanyak 520 orang. Sedangkan 607 pasien dari 5.923 kasus positif corona berhasil sembuh.
Daeng menilai data kematian akibat virus corona yang disebarkan pemerintah merupakan data lama. Berdasarkan informasi dari dokter di rumah sakit, data pemerintah merupakan data sepekan lalu.
"Sepertinya delay karena tempat pemeriksaan kita relatif sedikit," kata dia.
(Baca: IDI: 50% Dokter Konsulen dan Pendidikan Spesialis Terinfeksi Covid-19)
Selain itu, menurut Daeng, data pemerintah selama ini hanya berasal dari rumah sakit rujukan Covid-19. Ia pun tak menampik jika ada beberapa rumah sakit di luar rujukkan yang memiliki pasien corona.
Meski demikan, ia menyebutkan BNPB mencoba mendata rumah sakit tersebut. "Kemarin BNPB sedang dalam proses memberikan format agar seluruh rumah sakit di Indonesia bisa melaporkan kasus Covid-19," ujarnya.
Saat ini, Indonesia menjadi negara dengan angka kematian akibat corona paling tinggi di ASEAN lain. Di bawahnya, ada Filipina (387), Malaysia (86), Thailand (47), Singapura (10), Myanmar (4), dan Brunei (1).
Sedangkan Vietnam dan Kamboja tidak melaporkan adanya pasien Covid-19 yang meninggal. Selain itu, RI turut menggeser Filipina sebagai negara dengan jumlah kasus corona terbanyak di Asia Tenggara. Saat ini, Filipina melaporkan kasus corona sebanyak 5,878 kasus.
(Baca: Rekor 407 Kasus Baru, Positif Corona RI Melonjak jadi 5.923 Orang)