Menkeu Sebut Kerugian Dunia Imbas Corona Capai Rp 134 Ribu Triliun

Agatha Olivia Victoria
30 April 2020, 14:33
sri mulyani, menteri keuangan, kerugian ekonomi corona, pandemi corona
ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/wsj.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan bahwa kerugian akibat pandemi corona nilainya mencapai Rp 134 triliun secara global.

Pandemi corona telah menghantam perekonomian dunia. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memperkirakan kerugian akibat pandemi mencapai US$ 9 triliun atau setara Rp 134 ribu triliun (asumsi kurs Rp 14.900/US$) secara global. Kerugian tersebut terhitung hingga 2021.

"Kerugian akibat Covid-19 telah mencapai US$ 9 triliun untuk periode 2020-2021," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat dalam konferensi video di Jakarta, Kamis (30/4).

Menkeu menilai, kerugian tersebut merupakan dampak dari terkontraksinya pertumbuhan ekonomi dunia dan berbagai kondisi sosial seperti pemutusan hubungan kerja (PHK).

Nilai tersebut setara dengan produk domestik bruto (PDB) Jerman ditambah dengan Jepang. "Jadi artinya betapa dahsyatnya suatu pandemik dalam waktu singkat kurang dari 1 kuartal telah menyapu ekonomi dunia," ucap dia.

(Baca: Sri Mulyani: Lebih dari Separuh Rakyat Indonesia Tersentuh Bansos)

Jika dilihat dampak Covid-19 terhadap sektor riil, Sri Mulyani mengungkapkan ini terlihat dari pengangguran yang melonjak sangat tinggi. Amerika Serikat (AS) yang menjadi pusat ekonomi dunia mengklaim pengangguran bertambah 26 juta orang dalam 5 minggu.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...