Menanti Mitra, Ventilator Lokal Siap Diproduksi Massal Pertengahan Mei
Kebutuhan ventilator atau alat bantu pernapasan di Indonesia semakin meningkat seiring dengan mewabahnya virus corona. Pemerimtah pun tengah mendorong peneliti mengembangkan alat kesehatan ini untuk kemudian diproduksi secara massal untuk kebutuhan dalam negeri.
Menteri Riset dan Teknologi RI/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan, saat ini sudah ada empat prototipe yang masuk dalam pengujian tahap akhir, sebelum diproduksi massal.
Keempat prototipe itu, berasal dari penelitian Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan dari salah satu perusahaan swasta PT Dharma.
(Baca: Telepon Donald Trump, Jokowi Minta AS Sumbangkan Ventilator)
Bambang sangat berharap, produksi ventilator dalam negeri, bisa memenuhi kebutuhan rumah sakit. Sebab, kebutuhan alat kesehatan ini sebelumnya 100% masih dipenuhi dari impor.
"Karena kebutuhan yang begitu besar, para peneliti dan perekayasa mencoba mengembangkan ventilator produksi dalam negeri," katanya dalam konferensi pers virtual, Minggu (3/5).
Keempat prototipe ventilator tersebut, sudah melalui semuanya pengujian di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan. Bambang menyebut, ventilator tersebut kini sedang memasuki tahap uji coba ketahanan, yang merupakan tahap uji terakhir.